Ferdinand von Zeppelin, Sudah Terbangkan Manusia Sebelum Pesawat Ada

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 08 Juli 2014 | 09:00 WIB
Ferdinand von Zeppelin, Sudah Terbangkan Manusia Sebelum Pesawat Ada
Ferdinand von Zeppelin dan balon udara buatannya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 176 tahun yang lalu, Ferdinand Adolf Heinrich August Graf von Zeppelin lahir di Baden-Wurttemberg, Jerman.

Namanya yang begitu panjang biasa disingkat dengan Ferdinand von Zeppelin. Lalu, siapakah orang ini? Adakah hubungannya dengan band rock n roll legendaris Led Zeppelin?

Tidak. Ferdinand von Zeppelin adalah pencipta balon terbang raksasa yang lazim disebut dengan nama belakangnya, Zeppelin. Ferdinand von Zeppelin lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan dari Wurttemberg, kawasan yang sekarang masuk menjadi wilayah kekuasaan Jerman.

Zeppelin mendapat pendidikan tekniknya pada tahun 1853 saat dia belajar di politeknik di Stutgart. Dua tahun kemudian, dia bergabung dalam kemiliteran. Ide untuk membuat balon terbang muncul saat dirinya pulang dari Amerika tahun 1874, usai terjun dalam Perang Saudara Amerika.

Namun, ide tersebut baru terealisasi pada tahun 1891 saat dirinya pensiun dari militer. Ia tidak sendiri. Seorang insinyur bernama Theodor Gross membantunya melakukan beragam uji coba bahan dan mesin, termasuk efisiensi bahan bakar dan rasio tenaga. Selain itu, mereka berdua juga mengembangan baling-baling sebagai pendorong serta pemurnian gas hidrogen sebagai bahan bakar.

Perjalanan Zeppelin dalam mengembangkan pesawat itu tidaklah mulus sampai akhirnya memecat Gross. Setelah melewati lika-liku birokrasi dan masalah dana, akhirnya balon pertama buatan Zeppelin, LZ 1 terbang perdana pada 2 Juli 1900, berkat dukungan dari Raja Wurttemberg. Sempat terbang selama 20 menit, balon tersebut mengalami kerusakan saat mendarat.

Setelah membuat seri-seri uji coba berikutnya, akhirnya balon komersil Zeppelin yang pertama terbang pada tahun 1910 di bawah maskapai penerbangan pertama dunia, Deutsche Luftschiffahrts-AG (DELAG). Pada pertengahan tahun 1914, DELAG sukses melakukan 1.600 kali penerbangan dan mengangkut 37.250 orang.

Pada era Perang Dunia I, Zeppelin digunakan sebagai balon pembom. Dalam sebuah serangan ke daratan Inggris, balon terbang ini menjatuhkan bom dan menewaskan 500 orang. Produksi Zeppelin terhenti sementara pada tahun 1918, saat Jerman kalah perang. Berdasarkan Perjanjian Versailles, Jerman dilarang membuat balon terbang. Namun, Zeppelin tidak menyaksikan kejatuhan hasil karyanya itu. Zeppelin sudah meninggal sejak 1917, sebelum Perang Dunia I berakhir. Namun, jasanya dalam bidang aeronautika tetap dikenang hingga kini.

Baca juga: Erno Rubik, Otto Rohwedder, Dave Thomas, William Hanna, George Eastman

REKOMENDASI

TERKINI