Suara.com - Hari ini, 180 tahun silam, Frederic Auguste Bartholdi lahir di Colmar, Alsace, Prancis. Frederic adalah pematung Prancis yang dikenal sebagai perancang patung kebanggaan Amerika Serikat, Liberty.
Frederic lahir dari pasangan Jean Charles Bartholdi dan Augusta Charlotte Bartholdi. Bungsu dari empat bersaudara itu mulai tertarik pada seni patung usai menyelesaikan studi arsitektur di sekolah seni École nationale supérieure des Beaux-Arts.
Sepanjang hidupnya, Frederic banyak membuat karya patung yang hebat. Di antara semua itu, yang paling tersohor adalah patung Liberty Enlightening the World, atau yang lebih dikenal dengan Patung Liberty.
Inspirasi pembuatan patung itu datang dari Edouard Rene de Laboulaye, politisi dan profesor hukum Prancis. Leboulaye yang pertama kali melontarkan ide soal pembuatan monumen hadiah bagi peringatan 100 tahun kemerdekaan Amerika Serikat.
Patung itu juga dinilai sebagai bentuk penghargaan atas kemenangan kubu Uni atas kubu Konfederasi dalam perang saudara Amerika Serikat pada tahun 1865. Perancis merupakan sekutu dari Uni kala itu.
Namun, Prancis sedang bermasalah secara politik sehingga rencana itu tertunda hingga tahun 1870. Akhirnya, pada tahun 1875 disepakatilah bahwa patung itu akan dibuat dengan dana patungan. Prancis yang membuat patungnya, sementara Amerika Serikat yang mendanai pembuatan pondasinya.
Patung rancangan Frederic diboyong ke Amerika Serikat secara terpisah dengan menggunakan kapal. Setelah itu, patung dirakit di atas pondasi yang dibuat di Pulau Bedloe. Hingga kini, karya Frederic itu masih berdiri kokoh di atas pulau kecil yang terletak di pelabuhan New York tersebut.
Patung itu sendiri terinspirasi dari sosok Libertas, dewi kebebasan dalam peradaban Romawi. Uniknya, Frederic menjadikan wajah sang ibu, Charlotte, sebagai model wajah patung setinggi 46 meter itu. Patung itu menjadi simbol kebebasan dan penyambut para imigran yang datang dari luar Amerika Serikat.
Di kampung halamannya di Colmar, juga bisa ditemui banyak patung dan monumen rancangan Frederic. Rumah tempat kelahirannya sendiri disulap menjadi sebuah museum pada tahun 1922.
Baca juga: Benito Mussolini, Ernest Hemingway, Nelson Mandela, Ayatollah Khamenei