Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara terkait peluangnya bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nantinya.
Sebab berdasarkan hasil rekapitulasi nasional KPU RI, Prabowo-Gibran jauh mengungguli pasangan Pilpres 2024 lainnya.
Baca Juga:
Ada Fadli Zon Hingga Adian Napitupulu, Ini Daftar 9 Caleg Lolos Senayan Dari Dapil Jawa Barat V
Baca Juga: KPU Sahkan Rekapitulasi Pilpres 2024 di Jawa Barat, Prabowo-Gibran Raup 16,8 Juta Suara
Tolak Ganti Rugi, Pemilik Showroom Porsche Minta Pengemudi Xpander Diproses Hukum
Kepada wartawan, Anies mengaku belum ada tawaran kepadanya untuk merapat ke kubu Prabowo-Gibran.
"Memang ada tawaran? Memang ada tawaran?" tanya Anies kepada awak media saat ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2024) malam.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan hingga saat ini ia masih setia di jalur perubahan.
Baca Juga: Anies dan Ganjar Diminta Turunkan Ego untuk Akui Kalah Terhormat
"Saya sampaikan saya akan terus berada di garis perubahan itu," ucap Anies.
Selain itu, Anies juga angkat bicara terkait usulan hak angket kecurangan Pemilu 2024. Dia menyebut usulan itu masih dalam proses oleh partai-partai politik.
"Kalau angket kan sudah mau bergerak ya. Tapi itu adalah proses yang bisa dilakukan di dewan oleh partai politik yang kita hormati," jelas dia.
Sebagai informasi, AMIN hanya menang di 2 provinsi dari total 36 provinsi yang telah direkapitulasi secara nasional oleh KPU. 2 provinsi itu yakni Aceh dan Sumatera Barat, sedangkan 34 provinsi sisanya disapu bersih oleh Prabowo-Gibran.
Hingga saat ini tersisa dua provinsi yang belum dilakukan rekapitulasi yakni Provinsi Papua dan Papua Pegunugungan.
Pada Rabu 20 Maret hari ini adalah tenggat waktu KPU untuk mengumumkan hasil rekapitulasi suara dalam Pemilu 2024.