Saki Hamsat Bramono: Bukan Cuma Jago Kandang, Telkomsel Ingin Jadi Pemain Utama di Regional

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 18 April 2025 | 13:28 WIB
Saki Hamsat Bramono: Bukan Cuma Jago Kandang, Telkomsel Ingin Jadi Pemain Utama di Regional
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono berbicara tentang ekosistem digital Telkomsel dalam wawancara khusus dengan Suara.com pada Maret kemarin. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yang kedua AI yang kita gunakan itu adalah untuk ke customer directly. Di MyTelkomsel ada untuk chatbot dan juga search engine. Chatbot-nya ini menggunakan AI. Bagaimana pelanggan bisa langsung menanyakan bila ada masalah, kita bisa langsung memberikan solusi melalui AI. 

Oke baik tadi mas Saki sempat menyinggung Indonesia. Sekarang Ria mau mengajak mas Saki ke Papua, masih berkaitan dengan ekosistem digital di mana Telkomsel juga memanfaatkan ekosistem digitalnya untuk berkolaborasi dengan perusahaan perkebunan di Papua. Pertanyaan pertama kenapa sampai sejauh itu loh sampai ke Papua?

Iya jadi kita ada kolaborasi B to B dengan dua perusahaan. Perusahan pertama adalah PT Putera Manunggal Perkasa (PMP) dan PT Permata Putera Mandiri (PPM), anak perusahaan dari PT Austindo Nusantara. 

Kenapa harus sampai Papua? Di mana pun seluruh Indonesia kita harus bisa menjangkau semua pelanggan. Kita sudah menjangkau 97 persen populasi di Indonesia. 

Nah kalau untuk pelanggan corporate atau kita sebutnya enterprise atau B to B, contohnya tadi yang saya sebutkan di Papua ini. Kita membangun jaringan yang namanya private LTE jadi jaringan khusus private 4G itu di daerah perkebunan atau tambangnya perusahaan perusahaan yang bekerja sama dengan kita sehingga mereka mendapatkan jaringan yang eksklusif dan private hanya untuk aktivitas produksi aktivitas operasional perusahaan tersebut. 

Tahun lalu kita bahkan launching salah satu yang pertama di dunia adalah smart mining underground menggunakan 5G dengan Freeport. Itu juga kita launch kita satu setengah tahun lalu dengan Freeport. Jadi kita menggunakan private 5G, bukan private 4G lagi. 

Kita deploy jaringan 5G sehingga karena low latency-kan, sehingga mereka di underground-nya itu kita sebut smart mining. Mereka bisa melakukan aktivitas tanpa ada perlu manusia, itu semua di-remote dari atas karena mereka sampai bawah. 

Nah, itulah teknologi yang kita bisa berikan, solusi yang komprehensif, kepada perusahaan-perusahaan dari semua sektor atau semua industri.
 
Tapi perkembangannya untuk saat ini yang di Papua itu seperti apa mas Saki mungkin boleh dijelaskan kolaborasinya di sana?

Iya masih berlanjut ya kerja samanya dan dengan Telkomsel. Mereka masih menggunakan layanan connectivity dan lain-lainnya. Jadi masih berlanjut dan masih berjalan dengan baik sampai saat ini.

Baca Juga: Telkomsel - Gojek Ekspansi di Singapura Hadirkan Paket RoaMAX dan Kupon Diskon GoCar

Oke baik Mas Saki kita balik lagi ngomongin soal ekosistem digital tentunya kan harus ada talenta digital. Bagaimana kondisinya di Indonesia saat ini?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI