Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 12 Maret 2025 | 18:03 WIB
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan Artificial Intelligence setara dengan penemuan akbar mesin uap pada 1700an yang mendorong revolusi industri. [Suara.com/Adit Rianto Saputro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kenapa kita bilang fully function by AI? Jadi kalau jaringannya congest - let's say kita ke daerah Thamrin yang biasanya demo, semua orang pakai telepon - nah biasanya kalau seperti itu kita nelpon pasti drop karena jaringannya padat. Kalau kamu pengguna IM3 Platinum, si AI akan mencari jalan keluar sendiri sehingga kamu bisa menggunakan teleponnya, bisa tembus atau bisa nyambung. 

Nah untuk B2B, lebih customize lagi. Kita jualnya sekarang GPU as a service. Nah ini yang kita kolaborasi sama NVIDIA. Jadi ketika kita diskusi sama NVIDIA kita punya partnership, kita jual GPU as a service

Jadi kalau misalnya kamu perusahaan bank or mining, kamu bisa menggunakan GPU NVIDIA melalui Indosat karena kita itu adalah provider satu satunya yang dipercaya mendapat license oleh NVIDIA untuk menjual GPU-nya di Indonesia.

Sudah disinggung nih NVIDIA, kita mulai ngomongin soal AI Center. Kan ada kerja sama tahun lalu, kalo enggak salah di Solo, itu perkembangannya bagaimana? 

Saat ini kita udah ada AI Experience Center di Solo. Jadi kalau misalnya mau jalan-jalan bisa dilihat nanti bagaimana sih kondisi atau bagaimana kita bisa memanfaatkan AI. Dan ini dimanfaatkan banget sama masyarakat sekitar khususnya mahasiswa. Mahasiswa itu banyak yang datang ke AI Experience Center untuk mempelajari hal baru. Jadi mereka bisa mempelajari hal baru yang sebelumnya mereka merasa bahwa wah itu masih di ini ya masih hanya di TV atau bisa baca di berita atau baca di Suara.com, lihat di Suara.com. 

Nah sekarang mereka bisa mencoba dan mengaplikasikan sendiri itu di Experience Center. Nah, center of excellence is not just more than a building ya, tapi center of excellence ini kita lihat ini adalah bagaimana kita membawa partner-partner dari luar untuk memberikan solusi. Jadi solusinya kita berikan secara secara whole. Kita membawa partner seperti NVIDIA kemudian sekarang ada Accenture dan juga Google Cloud dan semuanya datang untuk kita bawa solusinya di Indonesia secara keseluruhan. 

Artinya apa? Jika ada nanti startup company yang ingin R&D atau sekarang, let's say kampus, contohnya ITB yang sekarang itu mereka butuh kredit untuk GPU, itu bisa menggunakan. Bisa kita bantu itu fungsinya center of excellence itu di situ. 

Sekarang kalau profesor dari ITB ingin melakukan riset menggunakan GPU - GPU itu mahal banget kan kalau dibeli - apalagi ada efisiensi budget dan lain-lain, nah kami memberikan kredit. Ini part dari center of excellence tadi untuk R&D, jadi mereka bisa menggunakan GPU dari NVIDIA.

Sekarang pun ada sandboxing buat startup yang ingin uji coba pakai layanannya itu bisa berfungsi dengan baik itu bisa ada fungsi sandboxing semuanya itu tuh dibantu dan dikelola oleh AI Factory kami namanya Lintas Artha.

Baca Juga: Cisco - Indosat : Ancaman Siber Makin Kompleks! Hanya 12 Persen Perusahaan RI Siap

Itu kan di Solo sudah berjalan dan rencananya juga mau dibangun di Jayapura. Bagaimana Mas perkembangannya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI