Belum lagi nanti aspek-aspek sosial yang berubah. Jadi itu yang perlu kita dorong. Tapi kalau itu misalnya bisa berjalan, ya harapannya di pulau-pulau, di Indonesia yang lain itu listriknya bisa cukup.
Enggak setiap orang cuma 450 VA. Jika itu bisa bertambah, potensi ekonomi yang lain bisa tumbuh dan berkembang. Misalnya pulau-pulau itu banyak penghasilannya dari laut. di mana ikan-ikan itu bisa terawat dengan baik. Kalau listrik cukup ikan-ikan itu bisa disimpan dalam suatu storage (pendingin ) yang nanti bisa dijua. Bisa dikirim ke Jawa dan ke pulau lain.
Jadi transisi energi, transisi demand bisa disinerikan untuk menggerakkan ekonomi lokal secara sinergis. Tapi cara berpikirnya harus berpikir lintas sektor.
Antara kementerian harus berpikir bersama. Misalnya kementerian kelautan. Bagaimana kementerian kelautan memanfaatkan hasil laut? Bagaimana cara merawat ikan? Salah satunya ikan tangkapan harus ada pendingin.
Bagaimana pendingin itu bisa tumbuh di setiap pulau? Listriknya harus cukup. Bagaimana menghasilkan listrik di situ, yang ekonomis? Kalau listriknya dipakai solar terlalu mahal. Caranya dengan memanfaatkan potensi lokal, biomassa misalnya.
Berarti ego sektoral antar-lembaga harus diturunkan agar bisa mencapai itu?
Ya itu memang, kan sekarang banyak menteri koordinator (Menko). Menko itulah yang mikir ke sana. Jangan semua-semua dikasih Presiden. Kasian presiden dong. Ya Menko-menko itulah yang harus berpikir untuk lintas bidang yang mengkoordinasi antar-kementeriannya.
Bagaimana dengan peran pemerintah daerah Prof, kan ini potensi energi baru terbarukan ada di daerah, tentu jika itu bisa dimaksimalkan akan mengangkat pertumbuhan ekonomi provinsi atau kabupetan?
Kalau peran pemerintah daerah, pemerintah daerah harusnya ya, sekarang kan dengan pengetatan anggaran, tapi Presiden Prabowo ingin mendorong ekonomi tumbuh 8 persen. Tentu itu harus menjadi beban dari masing-masing gubernur di daerah. Bagaimana masing-masing gubernur itu punya cara untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di provinsinya masing-masing mencapai 8 persen.
Karena 8 persen nasional itu kan beban agregat. Agregat pertumbuhan yang dicapai oleh masing-masing provinsi. Saya kira waktunya lah Presiden sekarang itu nanti memberi penekanan kepada para gubernur bahwa dia tanggung jawab 5 tahun ke depan mendorong di daerahnya ekonomi tumbuh 8 persen.