Eksklusif! Ketua Tim Transisi Ima Mahdiah Sebut Karakter Pramono Enggak Ikut Anies atau Ahok

Senin, 03 Februari 2025 | 07:20 WIB
Eksklusif! Ketua Tim Transisi Ima Mahdiah Sebut Karakter Pramono Enggak Ikut Anies atau Ahok
Ketua tim transisi Pramono-Rano, yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Ima Mahdiah saat wawancara eksklusif dengan Suara.com di Jakarta. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno telah ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2025-2030. Penetapan ini setelah pasangan duet politisi PDI Perjuangan memenangi Pilkada Jakarta 2024 dengan satu putaran.

Sebagai langkah awal, keduanya telah mengumumkan pembentukan tim transisi yang bertugas untuk mempersiapkan proses peralihan pemerintahan sebelum Pramono-Rano resmi dilantik pada Februari atau Maret 2025 mendatang.

Ketua tim transisi Pramono-Rano, yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Ima Mahdiah, mengungkapkan berbagai persiapan yang tengah dilakukan untuk memastikan transisi berjalan lancar.

Dalam wawancara eksklusif dengan Suara.com, Ima berbicara tentang langkah-langkah strategis yang akan dijalankan oleh timnya, hingga program-program unggulan yang menjadi janji kampanye Pramono-Rano.  

Baca Juga: KPK Siap Buktikan Kebenaran di Sidang Praperadilan Hasto

Simak wawancara lengkap Suara.com dengan Ima Mahdiah:

Ketua tim transisi Pramono-Rano, yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Ima Mahdiah saat wawancara eksklusif dengan Suara.com di Jakarta. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Ketua tim transisi Pramono-Rano, yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Ima Mahdiah saat wawancara eksklusif dengan Suara.com di Jakarta. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Sudah sejauh mana yang sudah dikerjakan tim transisi di satu pekan ini?

Jadi minggu ini kebetulan kan sekarang hari ini sudah hari Jumat ya, sudah Sabtu Minggu, kami berdiskusi dengan eksekutif. Jadi di awal, kami tim transisi mempersamakan persepsi dari visi misi gubernur Mas Pram Bang Doel terhadap teman-teman di pemprov DKI Jakarta.

Jadi Sabtu Minggu ini kita sudah bikin perbidang masing-masing yang kita punya program-program, yang dimana ini program-program yang terus disampaikan ketika Mas Pram dan Bang Doel berkampanye. Dan ini juga aspirasi-aspirasi ketika beliau-beliau kampanye ini lewat jalin aspirasi kan juga banyak, nah ini salah satu yang kita akan utamakan.

Kenapa akhirnya Mba Ima yang dipilih mengemban tugas sebagai ketua tim transisi ini?

Baca Juga: Sidang Perdana Digelar Hari Ini, Hasto Siapkan 12 Pengacara untuk Hadapi Praperadilan

Mungkin ada pertimbangan Pak Pram sama Bang Rano ya, hanya saya ngga diinfo juga sih, kenapa saya yang dipilih gitu. Karena waktu itu dipanggil saya diminta Pak Pram untuk menjadi ketua tim transisi, gitu aja.

Apa karena ada Mba Ima kita tahu sempat di pemprov juga ya, jadi stafnya Pak Ahok dulu. Apa ada kaitannya juga dengan itu mungkin?

Mungkin itu salah satu pertimbangan beliau untuk menjadikan saya ketua tim transisi

Kemarin sudah ketemu juga dengan PJ Gubernur Pak Teguh Setyabudi. Kalau bicara KJP, sejauh mana sih nantinya akan dikerjakan di era Pram-Rano ini?

Yang pasti nanti di era Pak Pram dan Bang Rano itu kita perbaikin apa yang masih bermasalah pada hari ini. Jadi yang mungkin dari sistemnya, regulasinya, dari hal-hal yang memang selama ini kita banyak temukan di masyarakat, dan Mas Pram Bang Doel banyak dapat keluhan ketika berkampanye, itu yang kita prioritaskan.

Kami ini kan tim transisi sifatnya hanya menyiapkan, dalam satu minggu ini kita membahas mengenai persepsi dan interpretasi mengenai visi misi. Minggu depan itu sudah mulai ada progres, dari segi timeline, segi keuangan, segi regulasinya. Minggu berikutnya baru kami serahkan kepada Mas Pram dan Bang Doel untuk beliau berdua pilih, kira-kira mana yang paling tepat. Kita juga kasih berbagai pilihan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung-Rano Karno menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Balai Kota DKI, Kamis (16/1/2025). (Suara.com/Fakhri)
Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung-Rano Karno menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Balai Kota DKI, Kamis (16/1/2025). (Suara.com/Fakhri)

Berarti di minggu terakhir sebelum pelantikan?

Betul, minggu terakhir. Karena kita anggapnya pelantikan 7 Februari, jadi kita harus kebut sebelum 7 Februari sudah di tangan beliau.

Soal sekolah gratis sudah sejauh mana nih, dasar hukumnya nanti seperti apa, apa yakin bisa dilaksanakan di tahun ajaran baru ini?

Itu juga regulasi yang sedang kita persiapkan juga bersama dengan SKPD terkait, OPD terkait. Nah nanti pilihan-pilihan tersebut yang akan kami sampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, kira-kira mana yang paling efektif untuk diputuskan. Termasuk sekolah gratis, sarapan gratis, dan KJP, KJMU, janji-janji beliau-beliau ini yang sedang kita godok.

Jadi masih optimis untuk bisa tetap sesuai rencana ya?

Optimis, kami tim transisi optimis ini bisa berjalan. Dan juga kami berterima kasih pemprov DKI juga sangat membantu kami, dari segala aspek yang memang kami butuhkan untuk merealisasikan atau menyiapkan program-program janji gubernur ini untuk Mas Pram dan Bang Doel.

Tim transisi sudah dapat saran apa saja dari mantan Gubernur?

Kalau dari tim-tim transisi sudah ada masukan dari Pak Ahok, dari Pak Anies. Ya hal-hal yang memang kebijakan yang baik kita tinggal menambal apa menjadi kekurangan, kita mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan.

Ya itu sih dari Pak Ahok, Pak Anies. Kalau yang itu lebih ke arah Pak Anies ke tim transisi, Pak Ahok ke tim transisi. Dan kami menggodok bersama. Kalau untuk Pak Foke mungkin beliau langsung lewat Pak Pram ya.

Sebelumnya Pak Jokowi sempat bilang siap juga nih kasih masukan tim transisi, apa sudah ada meminta masukan dari Pak Jokowi?

Kami terima kasih Pak Jokowi, tapi untuk levelnya Pak Jokowi kayanya lebih ke arah lebih elit kali ya. Maksudnya nggak ke kami tim transisi. Karena fokus kami ya untuk program-program yang memang sudah dicanangkan oleh Mas Pram dan Bang Doel. Tapi untuk tingkat Pak Jokowi mungkin ngga ke kami. Sampai saat ini sih belum ada.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful menyampaikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2024). [Suara.com/Fakhri]
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful menyampaikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2024). [Suara.com/Fakhri]

Apakah ada titipan program dari mantan Gubernur yang beri masukan? misal harus jalankan program ini, minta lanjutkan lagi, ada nggak?

Ya lebih ke arah mengarahkan saja ya. Karena kan bagaimanapun dua mantan gubernur ini kan juga mempunyai program-program yang memang dijalankan baik pada masanya.

Kaya contoh dikasih masukan kita kalau misalkan, contoh BUMD, ASN, lebih ke BUMD lah, harus orang-orang yang memang berani bereksekusi. Terus juga terkait masukan-masukan soal kesehatan, soal pendidikan, termasuk KJP, KJMU, dan soal untuk keadilan sosial itu disampaikan.

Tapi apakah Pak Anies atau Pak Ahok ini menitipkan orang-orang ini yang layak nantinya buat masuk ke pemprov? 

Nggak ada sih, nggak ada titipan. Hanya mungkin kriterianya harus cari yang seperti ini, seperti ini, karena kan semua kan juga yang seperti itu kan wewenangnya Mas Pram sama Bang Doel sih, tapi kalau kami lebih ke arah program-program saja.

Apakah sudah ada pembicaraan soal merombak susunan SKPD di pemprov DKI, atau mungkin sampai ke tingkat kelurahan atau kecamatan juga, akan dilakukan?

Sementara ini belum, hanya kami sudah melaporkan kepada Mas Pram dan Bang Doel kalau ASN di Jakarta itu banyak jabatan yang kosong. Bahkan dari level kelurahan, kecamatan, dari kepala seksi, itu kan banyak, kayak contoh satu kelurahan itu satu orang bisa megang dua, bisa megang tiga. Nanti ketika Mas Pram dan Bang Doel dilantik ya itu yang mungkin akan dikerjakan oleh beliau.

Seperti sekwan saja sudah lama kosong juga. Sudah lama kosong, terlalu banyak Plt.

Apa termasuk nantinya ada pengesahan misalnya melantik sekda, karena kan kita tahu biasanya gubernur DKI ini setia dengan sekdanya, cuma kan baru karena almarhum wafat, akhirnya baru diganti Pak Joko, baru diganti Pak Marullah. Ini akan ada mau ganti sekda?

Sampai dengan saat ini belum ada pembahasan ya, Pak Pram Bang Doel lebih mengarahkan ke program-program.

Ketua tim transisi Pramono-Rano, yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Ima Mahdiah saat wawancara eksklusif dengan Suara.com di Jakarta. (Suara.com/Alfian Winanto)
Ketua tim transisi Pramono-Rano, yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Ima Mahdiah saat wawancara eksklusif dengan Suara.com di Jakarta. (Suara.com/Alfian Winanto)

Apakaah pemerintahan Pram-Doel akan bentuk TGUPP?

Pak Pram belum bahas mengenai TGUPP. Mungkin nanti bisa Pak Pram sendiri yang menjawab ya. Pasti kalau soal staf yang membantu pasti ada. Staf ahli, staf pribadi kan pasti ada. Cuman kalau spesifik TGUPP belum dengar sih saya.

Pasti bakal ada tim yang membantu ya?

Betul

Pak Anies, Pak Ahok dua orang yang paling tersorot di belakang Pak Pramono dan Bang Doel saat kampanye, terus akan lebih kemana nantinya?

Jadi kemarin pun saya sampaikan kepada teman-teman tim transisi bahwa kita di sini adalah Pramono-Rano. Jadi, Pak Anies Pak Ahok memang bagian dari kami, hanya kita juga harus yang paling kita buat adalah Pak Pramono dan Rano. Jadi nggak yang ke Ahok banget, ke Anies banget, ngga, tapi kita cari jalan tengah yang terbaik.

Tentunya punya karakter sendiri. Punya karakter sendiri, karakter Mas Pramono-Rano.

Takut tidak jika nantinya dianggap pemerintahannya lebih ke Pak Anies atau Pak Ahok?

Yang pasti tim transisi ini dengan arahan Pak Pram dan Bang Rano kita mengakomodir memang dari kebijakan-kebijakan Pak Ahok dan Pak Anies. Tapi itu tadi ya, kan ada beberapa hal yang baru juga. Tapi yang pasti ini untuk dikembalikan kepada masyarakat, pasti masyarakat happy.

Ada rencana buat melibatkan Pak Anies atau Pak Ahok secara formal nggak Mbak? misal dijadikan atau mungkin dikasih jabatan jadi dirut atau komisaris?

Itu ranahnya Pak Pram dan Bang Rano, tapi Pak Pram sama Bang Doel belum pernah ada omongan ke arah situ sih. Kalau pasti minta masukan, minta nasehat, atau minta saran-saran ke Pak Ahok dan Pak Anies mungkin sudah dilakukan Pak Pram. Cuma untuk melegalkan atau secara formil memasukkan, kayanya belum ada ke arah sana.

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung saat datang menemui warga Kampung Bayam di hunian sementara di Pademangan, Jakarta, Kamis (26/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung saat datang menemui warga Kampung Bayam di hunian sementara di Pademangan, Jakarta, Kamis (26/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Soal Kampung Bayam kan pas kampanye kemarin bikin MoU dengan Pak Pram. Bakal seniat apa political will dari Pak Pram untuk merelokasi kah, atau apa solusinya?

Yang pasti kami tim transisi juga bentuk tim khusus juga di dalamnya untuk case kampung bayam ini. Dan nanti kami akan review, dan akan bikin beberapa opsi untuk ke Mas Pram dan Bang Doel. Yang pasti Mas Pram dan Bang Doel ingin masyarakatnya memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dibanding dengan hari ini. Itu goals dari Mas Pram dan Bang Doel.

Makanya kita masih bentuk tim kecil dan minggu depan sih sudah mulai yang namanya mereview, karena kan kita harus cek juga dasar hukumnya apa, dulu master plan-nya seperti apa, kebijakannya apa sih sebenarnya, jadi benar benar kita runut dari awal, sampai dengan hari ini gitu.

Soal nama Kampung Susun Bayam di bangunannya berganti HPPO JIS gimana?

Pasti, semuanya termasuk dengan pekerjanya, termasuk dengan warganya yang ada di situ. Karena kan saya dapat info juga sebagian besar beberapa sudah mulai dapat rusun di wilayah sekitar. Nanti makanya kita cross check, yang pasti arahan Mas Pram dan Bang Doel kita kasih kehidupan yang jauh lebih baik lagi.

Berarti belum tentu balik lagi ke Kampung Susun Bayam, atau mungkin buat hunian baru?

Iya kita makanya bikin opsi, ada 2 opsi yang nanti akan kami sampaikan kepada Mas Pram dan Bang Doel, nanti beliau-beliau yang akan memutuskan.

Janji dari Pak Pramono-Bang Doel ini kan ada soal job fair, akan digelar 3 bulan sekali di setiap kecamatan. Ini seperti apa pembahasannya Mbak?

Ya itu sudah salah satu yang kita bahas di minggu ini, ada beberapa opsi juga pilihan yang akan dilemparkan kepada masyarakat. Untuk bocorannya seperti apa, nanti biar gubernur dan wakil gubernur terpilih yang akan statement.

Soal janji job fair ini bisa tidak bukan hanya menyasar yang fresh graduate atau mereka yang sedang mencari kerja, tapi mereka yang sekarang berprofesi sebagai preman, atau juru parkir liar, mungkin nggak diarahkan kesitu?

Pasti kan job fair itu berkaitan dengan pemberdayaan ya, nanti pelatihan dan lain sebagainya, siapapun yang mau daftar pasti diterima. Jadi nggak yang harus formal, tapi siapapun, karena pelatihan itu kan ngga hanya untuk yang berpendidikan tinggi, kita kan ada yang juga latihan-latihan yang kita kira bisa mencapai ke masyarakat bawah.

Bicara program lagi nih Mbak, Pak Pram waktu itu sempat berniat untuk membuka taman 24 jam, seperti apa?

Itu salah satu yang kita concern juga.

Pengawasannya seperti apa?

Maka dari itu kan juga kita kombinasi dengan CCTV ya, dengan Satpol PP setempat, dengan Lurah, RT, RW setempat. Nanti ada beberapa taman yang mungkin dalam 100 hari ini juga akan dipersiapkan.

Nggak semua berarti ya, ngga semua langsung 24 jam?

Bertahap, kita persiapkannya bertahap. Infrastrukturnya, koordinasinya kan juga harus kita persiapin matang. Pesan beliau harus persiapkan semua program ini dengan baik, tidak tergesa gesa juga, dan juga harus sesuai dengan landasan hukumnya kuat.

Berapa taman tahap pertama direncanakan? Sudah ada belum?

Untuk totalnya belum. Hanya sudah beberapa di-list arahan Pak Pram juga. Tapi nanti fix pastinya yang akan menyampaikan adalah beliau.

Ngga bisa dibocorin dikit Mbak?

Belum ada bocoran, karena kan masih satu minggu pertama Mas. Nanti kan ada minggu kedua, ketiga, nanti kita minggu keempat itu sudah bisa kita report ke Pak Pram sama Bang Doel.

Anies Baswedan, Pramono Anung, dan Rano Karno menghadiri Apel Siaga Warga Kota. (X @aniesbaswedan)
Anies Baswedan, Pramono Anung, dan Rano Karno menghadiri Apel Siaga Warga Kota. (X @aniesbaswedan)

Seperti apa city branding yang mau dibawa oleh Mas Pram nanti?

Yang pasti beda ya, karena harus karakternya Pak Pram sendiri. Kebetulan kita juga ada yang branding, orang tersebut, tapi nanti hasilnya di akhir sih. Tapi kita tidak branding Anies, bukan brandingnya Pak Ahok, tapi kita lebih branding Pak Pram, karakter Pak Pram sendiri.

Untuk sementara ini sih branding masih dibicarakan, masih didiskusikan. Tapi nanti mau berganti lima tahun apa, itu nanti Pak pram yang mutusin.

Ini yang paling ramai soal sarapan bergizi gratis, banyak juga yang membandingkan ini sama dengan Makan Bergizi Gratis (MBG), bagimana?

Kalau untuk sarapan pagi gratis kan pagi-pagi ya. Kalau makan bergizi lebih ke arah siang. Prinsipnya sama, kita mau kasih kebutuhan makan anak-anak sekolah. Tapi ada beberapa yang kita pelajari, kebetulan tadi pagi juga kita habis bahas tentang sarapan pagi gratis, arahan Pak Pram dan Bang Rano kita juga melibatkan UMKM dan kantin kantin sekolah untuk itu. Sekitar Sekolah. Jadi kantin juga bisa dapat pendapatan dari situ.

Berarti kantin ikut memasak?

Kalau untuk teknisnya kan masih kita godok ya, tapi kalau sekilas kepikiran ya kantin ikut memasak. Bahkan nanti anak-anak ketika kita misalkan bikin dalam dua minggu ini ada sarapan ini, favoritnya anak anak apa sih.

Tapi itu tadi, semua makanan harus dikonsultasikan kepada ahli gizi, jadi dalam hal ini dinas kesehatan juga nanti akan ikut membantu serta.

Berarti kalau MBG kan ada dapur besarnya, tiap kecamatan. Kalau arahan Pak Pram dan Bang Rano, kita juga mengakomodir UMKM dan kantin-kantin sekolah yang sekitarnya.

Ini targetnya apa untuk pelajar dulu, apa nantinya ada juga ojol atau pekerja-pekerja berat lainnya yang membutuhkan bantuan?

Sementara anak sekolah dulu.

Ibu hamil?

Belum ada arahan kesana, mungkin sambil berjalan ya. Karena program janji beliau untuk anak sekolah dulu.

Makan Bergizi Gratis sudah masuk ke DPRD, sementara sarapan bergizi ini belum dihitung?

Nominalnya sih masih kita hitung ya, berapa anggarannya. Mungkin tunggu minggu depan baru kelihatan berapa nominalnya, karena harus dicek dulu sama ahli gizi, kira kira yang proporsional itu berapa.

Para siswa menyantap Makanan Bergizi gratis di SDN 15 Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Para siswa menyantap Makanan Bergizi gratis di SDN 15 Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sarapan bergizi gratis bisa bikin iri pelajar daerah-daerah lain. Makan pagi dapat, makan siang dapat, enak banget di Jakarta gimana?

Yang pasti kan kebijakan ada pasti membuat iri. Kaya contoh, Jakarta kan punya KJP, wilayah lain kan ngga ada KJP. Tapi kan prinsipnya Jakarta kan kota yang terbuka. Siapapun yang mau tinggal di Jakarta asal memang punya kehidupan, yang memang settle, atau memang mencari kerja, kan pasti kita terbuka.

Untuk jadi orang Jakarta kan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Prinsipnya sarapan bergizi gratis tidak untuk membuat iri orang, tapi ini bisa menjadi suatu contoh atau case Pak Pram dan Bang Rano ini menjadi contoh kepala daerah lain, gimana caranya mereka juga menyiapkan sarapan pagi gratis untuk warganya.

Masa kampanye yang sempat salah satunya ramai soal kenaikan gaji untuk ketua RT RW. Ini pembahasannya seperti apa, butuh anggaran berapa kira kira?

Ini masih dibahas juga. Angka mungkin di minggu depan sudah kelihatan. Kenapa Mas Pram dan Bang Doel itu mau naikin RT dan RW, karena ternyata RT dan RW itu kan bukan hanya ketua RT atau RWnya, mereka juga punya sekretaris bendahara, jadi uang operasional mereka itu bahkan ada yang dibagi-bagi.

Bahkan uang operasionalnya itu ada dipake untuk keperluan warga, jadi salah satu aspirasi dari RT RW se-jakarta adalah mereka minta naik. Itu sih yang kenapa akhirnya Pak Pram dan Bang Rano memutuskan untuk menaikkan itu. Angkanya masih digodok minggu depan. Itu salah satu prioritas juga Mas Pram dan Bang Doel dalam setelah dilantik ini.

Tapi kira-kira memungkinkan untuk tahun ini dikerjakan langsung?

Harusnya memungkinkan. Bisa ditambah, diperubahan, itu kan beberapa regulasi ketika Mas Pram dan Bang Doel dilantikkan harus ada perubahan.

Sejauh ini kan jadwalnya masih 7 Februari untuk pelantikan. Cuman kemarin sempat disinggung juga di DPR mau diundur gimana?

Kalau tim transisi pada prinsipnya siap saja, mau 7 Februari, mau bulan Maret. Tapi yang pasti kami bekerja itu menargetkannya sampai 7 Februari. Jadi daripada kami menargetkan Maret belum kelar, jadi kami menargetkan 7 Februari itu sudah dilantik jadi sudah selesai. Walaupun mundur, ya kita persiapkan yang lain-lainnya lagi. [Kayla Nathaniel Bilbina]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI