Suara.com - Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno telah ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2025-2030. Penetapan ini setelah pasangan duet politisi PDI Perjuangan memenangi Pilkada Jakarta 2024 dengan satu putaran.
Sebagai langkah awal, keduanya telah mengumumkan pembentukan tim transisi yang bertugas untuk mempersiapkan proses peralihan pemerintahan sebelum Pramono-Rano resmi dilantik pada Februari atau Maret 2025 mendatang.
Ketua tim transisi Pramono-Rano, yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Ima Mahdiah, mengungkapkan berbagai persiapan yang tengah dilakukan untuk memastikan transisi berjalan lancar.
Dalam wawancara eksklusif dengan Suara.com, Ima berbicara tentang langkah-langkah strategis yang akan dijalankan oleh timnya, hingga program-program unggulan yang menjadi janji kampanye Pramono-Rano.
Simak wawancara lengkap Suara.com dengan Ima Mahdiah:

Sudah sejauh mana yang sudah dikerjakan tim transisi di satu pekan ini?
Jadi minggu ini kebetulan kan sekarang hari ini sudah hari Jumat ya, sudah Sabtu Minggu, kami berdiskusi dengan eksekutif. Jadi di awal, kami tim transisi mempersamakan persepsi dari visi misi gubernur Mas Pram Bang Doel terhadap teman-teman di pemprov DKI Jakarta.
Jadi Sabtu Minggu ini kita sudah bikin perbidang masing-masing yang kita punya program-program, yang dimana ini program-program yang terus disampaikan ketika Mas Pram dan Bang Doel berkampanye. Dan ini juga aspirasi-aspirasi ketika beliau-beliau kampanye ini lewat jalin aspirasi kan juga banyak, nah ini salah satu yang kita akan utamakan.
Kenapa akhirnya Mba Ima yang dipilih mengemban tugas sebagai ketua tim transisi ini?
Baca Juga: KPK Siap Buktikan Kebenaran di Sidang Praperadilan Hasto
Mungkin ada pertimbangan Pak Pram sama Bang Rano ya, hanya saya ngga diinfo juga sih, kenapa saya yang dipilih gitu. Karena waktu itu dipanggil saya diminta Pak Pram untuk menjadi ketua tim transisi, gitu aja.