Di Indonesia ini memang sejak tahun 2000 ya waktu Presiden Gus Dur jadi Presiden itu kan kemudian diregulasi ya.
Yang tadinya maskapai penerbangan itu hanya BUMN. Kemudian banyak sekarang justru yang besar kan swasta. Jumlah penumpang yang diangkut juga bertambah. Sehingga kalau dulu itu hanya orang-orang elit saja yang bisa naik pesawat. Sekarang kan kelas menengah ini justru yang banyak naik pesawat.
Dan tidak sedikit yang baru pertama kali naik pesawat. Ini perlu edukasi bagi yang baru pertama kali naik pesawat atau jarang-jarang naik pesawat. Alur pelayanan di bandara seperti apa.
Kemudian apa yang harus disiapkan. Mengatasi rasa takut. Ini hal-hal begini yang perlu terus ada edukasi.
Mohon maaf, biasanya orang yang merantau lah. Makanya dia terpaksa naik pesawat buat ke Jakarta. Dan dia juga pulang kampungnya naik pesawat juga. Ada nggak kebiasaan yang paling nonjol biasanya? Ada. Ada yang terpaksa harus naik pesawat juga ada.
Mereka ini juga tidak semuanya tergolong mampu secara ekonomi. Kalaupun harus mudik, terpaksa naik pesawat, mereka juga harus menabung dulu. Hal-hal seperti ini yang perlu diapresiasi.
Sehingga ketika mereka di bandara kurang paham prosedurnya bagaimana. Kemudian di pesawat kurang tahu. Jangan dianggap, ah ini orang norak. Itu perlu diganti. Hal-hal beginilah yang kebetulannya APJAPI itu hadir untuk hal-hal seperti ini. Termasuk juga tahun 2023 akhir, itu setahun yang lalu.
Kami kan juga menyelenggarakan pelatihan emergency drill. Itu kalau terjadi kondisi teror, bagaimana keluar dari pesawat. Bagaimana memakai pelampung.
Nanti kalau sudah terjun ke air harus bagaimana. Hal-hal seperti itu yang tidak mungkin dilakukan kalau tidak ada yang memprakarsai seperti APJAPI.
Baca Juga: Tiket Pesawat Murah, Konsumen Happy Maskapai Gigit Jari
Apa Harapan Bapak untuk Industri Transportasi Udara di Indonesia?