Alvin Lie: Industri Penerbangan Bicara soal Membeli Waktu

Tim Liputan Bisnis Suara.Com
Senin, 27 Januari 2025 | 08:20 WIB
Alvin Lie: Industri Penerbangan Bicara soal Membeli Waktu
Alvin Lie (IG Alvin Lie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kebetulan saya sejak kecil itu sudah terkagum-kagum dengan barang terbang. Waktu SMP itu mau ikut sekolah penerbang tapi sama ayah nggak boleh karena mahal kan. Dia bilang, nanti kalau kamu sudah kerja mau belajar terbang silahkan bayar sendiri.

Itulah yang terjadi setelah saya mulai kerja, belajar soal penerbangan. Mulai dari olahraga dirgantara sampai jadi instruktur paramotor, olahraga Dirgantara. Kemudian saya juga mengambil lisensi pilot.

Pernah selesai belajar, ada diklat-diklat saya ikut. Terutama yang terkait dengan keselamatan penerbangan. Jadi saya punya beberapa sertifikat di sana.

Kemudian ketika di DPR saya juga mempelajari regulasi-regulasi badan-badan dunia standar-standar. Ya begitulah asal mulanya.

Apakah memang sedari kecil Cita-citanya Pilot?

Tidak, tidak, sekadar jadi pilot. Tapi saya terkagum-kagum. Seperti pesawat itu kan beratnya puluhan ton, kok bisa terbang? Terbang itu dengan kecepatannya juga bisa membawa kita dari satu tempat ke tempat lain dengan dalam waktu singkat. Luar biasa saya terkagum-kagum.

Selain itu juga saya melihat rumitnya pekerjaan di bandara. Bandara ini kan tempat ketemunya semua pemangku kepentingan penerbangan. Ya itu kemudian saya belajar, diskusi dengan teman-teman.

Bagaimana Menurut Anda Kondisi Industri Transportasi Udara di Indonesia?

Kalau industri di Indonesia yang berkembang adalah industri transportasi udaranya, pengangkutannya.

Baca Juga: Tiket Pesawat Murah, Konsumen Happy Maskapai Gigit Jari

Tapi kalau produksi pesawatnya kan tidak berkembang. Setelah ditinggal Pak Habibie belum ada lagi yang seperti beliau komitmennya terhadap penerbangan. Untuk di Indonesia yang berkembang ini transportasi udaranya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI