Tetapi saya perhatian lebih terhadap Tyronne del Pino, dia yang selama ini terpinggirkan bahkan dia sampai rela untuk dipinjamkan, ketika dia kembali dia bisa memenuhi ekspektasi yang diharapkan oleh pengurus dan Bobotoh.
Bagaimana Kang kang Abo melihat kondisi Bobotoh dulu dan sekarang?
Tidak terlalu banyak perubahan dan tidak terlalu ada perbedaan yang sangat signifikan, tetapi sekarang ketika para penonton lain yang ingin menikmati pertandingan baik itu di stadion mereka datang langsung ke lapangan mereka mendapatkan kenyamanan.
Bobotoh juga terlihat sekarang lebih terorganisir dan harapan saya ke depannya jadilah Bobotoh yang betul-betul menjadi barometer contoh suporter yang ada di Indonesia.
![Deni Dawong bersama rekan-rekannya saat menyaksikan pertandingan Persib [Suara.com/Rahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/07/86873-bobotoh.jpg)
Kalau dari segi kreatifitas dan ekonomi mandiri, menurut Kang Abo apakah Bobotoh sudah memiliki itu dan terus berkembang?
Mereka terus berkembang ya, karena sepak bola pun sama ikut berkembangnya apapun dari cara bermainnya semua ikut berkembang, bahkan ada teknologi VAR ya yang akhirnya membuat sepakbola semakin menarik untuk disimak terus ditonton dan betul-betul terhibur gitu, dan saya yakin para Bobotoh juga mereka melakukan hal yang sama.
Jadi ada kemajuan, kalau misalkan sekarang Viking salah satunya diperhitungkan dan memiliki sponsor, berartikan itu suatu kemajuan yang mesti mereka maintenance-nya dengan benar-benar dibawa ke arah profesional kemandirian.
Kemudian mereka tuh sebetulnya bisa mengembangkan, mereka juga bisa mandiri, dalam hal apa? dalam hal mendukung tim Persib itu sendiri dan lain sebagainya.
Kontributor : Rahman
Baca Juga: Calon Pengganti Shin Tae-yong, Benarkah Patrick Kluivert dan Louis Van Gaal?