Suara.com - Nama Zaenal Arief, sudah tidak asing lagi bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, dia merupakan mantan pesepakbola yang sempat memperkuat beberapa klub hingga Timnas Indonesia.
Mantan striker Timnas Indonesia ini memiliki banyak pengalaman memperkuat beberapa klub Indonesia, di antaranya Persib Bandung, Persita Tangerang, Persikabo dan Persepam Madura United.
Meski sudah pensiun sebagai pesepakbola, namun pria yang akrab disapa Abo ini masih sering terlihat di telivisi sebagai komentator pertandingan BRI Liga 1.
Selain itu, yang terbaru Zaenal Arief juga ditunjuk PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menjadi manager tim satelit Persib, Bandung United yang berlaga di kompetisi Liga 4 Seri 1 Jawa Barat 2024.
Banyak cerita menarik dari perjalanan Zaenal Arief ketika masih menjadi pemain sepakbola baik saat memperkuat Persib maupun Timnas Indonesia.
Lantas, seperti apa perjalanan karier Zaenal Arief dan momen menarik saat berkarier sebagai pesepakbola hingga asal mula dipanggil Abo? Berikut, penuturan pria kelahiran Garut, 3 Januari 1981 ini dalam sebuah wawancara bersama Suara.com.
![Wawancara Eksklusif Zaenal Arief Legenda Persib: Bicara Karier hingga Shin Tae-yong [Suara.com/Rahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/06/25378-zaenal-arief.jpg)
Kang Abo, bisa ceritakan atau masih ingatkah momen saat menimba ilmu sepak bola di SSB UNI Bandung, apa ada momen berkesan, dulu seangkatan sama siapa di sana?
Jadi pertama saya datang dari Kabupaten Garut dari Persigar Garut, waktu itu ikut kompetisi Piala Soeratin dan kebetulan ada sosok Deny Syamsudin yang melihat potensi saya sama halnya dengan seperti kompetisi sekarang.
Akhirnya Deny Syamsudin ingin memproyeksikan saya ke Persib Junior waktu itu karena beliau yang memegang kendali di usia 19.
Baca Juga: Calon Pengganti Shin Tae-yong, Benarkah Patrick Kluivert dan Louis Van Gaal?
Seiring waktu berjalan waktu, saya dibawa ke klub UNI karena kan kalau dulu itu kalau mau masuk Persib gitu memang harus berada di bawah naungan Klub internal Persib itu sendiri, dan saya mencoba peruntungan ke UNI dan di UNI saya enggak lama waktu sekitar 1 tahun saya hampir masuk ke Persib Junior.