"Nggak, saya nggak merasakan (nikmat kesuksesan Pak Tarno). Biasa aja gitu, kayak sekarang aja. Karena suksesnya (Pak Tarno), nggak suksesnya, saya kayak gini aja. Nggak pernah, (mendapatkan) entah Rp1 juta kek, Rp5 juta kek. Dikasih nafkah Rp100 ribu perhari, waktu tenar dulu. Waktu di RCTI setahun, saya masih Rp20 ribu dikasihnya. Kalau Lebaran dikasihnya Rp200 ribu," tambahnya.
Penjelasan Sariyah Pernah Tahan KTP dan BPJS Pak Tarno
Sariyah tak menampik bahwa dia sempat menahan KTP dan BPJS Pak Tarno. Ini lantaran dia merasa sakit hati karena baru mengetahui suaminya punya istri lagi.
Namun Sariyah berdalih bahwa kala itu suaminya belum sakit parah. Pak Tarno masih sehat bahkan bisa pulang ke rumahnya.
"Itu sebelum (Pak Tarno) stroke. Karena ngedengar (Pak Tarno) menikah, setelah lebaran. Siapa yang nggak sakit hayo? Pasti sakit hati ya," tuturnya.
"Dikawin (dimadu) sampai dua kali, kan kaget ya. Tiba-tiba minta BPJS, minta KK, ya nggak ngasihlah. Itu orang juga nggak sakit, masih sehat, masih bisa ke sini," ucapnya menyambung.
Sariyah merasa dikhianati lantaran suaminya tiba-tiba pergi ke perempuan lain, sementara dia lah yang menemani sang pesulap dari nol.
"Mereka terus pada bikin (KTP dan BPJS baru), katanya bisa. Padahal saya nggak kasih karena menjaga keselamatan suami biar nggak diporotin, dibohongin orang. Dari nol sama aku, tiba-tiba menikah lagi," sambungnya dengan nada kecewa.
![Pak Tarno saat ditemui Suara.com di kediaman sang pesulap di kawasan Warakas, Jakarta, Selasa (24/12/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/25/76301-pak-tarno.jpg)
Sariyah Rindu Pak Tarno Hingga Susah Tidur, Cuma Harap Suaminya Pulang
Baca Juga: Dituding Paksa Minta Uang Hingga Pak Tarno Gadai BPKB Mobil, Istri Tua Berikan Penjelasan
Di samping semua masalah yang terjadi, Sariyah masih berharap suaminya pulang. Saking rindunya, sang istri pertama bahkan sampai susah rindu karena memikirkan Pak Tarno.