Cerita Bagus Adikusumo, Pemain Lama di Bisnis Properti yang Bertahan dari Krisis ke Krisis

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 23 Juli 2024 | 16:04 WIB
Cerita Bagus Adikusumo, Pemain Lama di Bisnis Properti yang Bertahan dari Krisis ke Krisis
Bagus Adikusumo, Senior Director, Office Services, PT. Colliers International Indonesia. (Dok Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisnis properti Indonesia bagaikan roda yang terus berputar, menghadirkan peluang dan tantangan bagi para pelakunya. Di tahun 2024 ini, prospek bisnis ini masih menunjukkan geliat positif, namun diiringi dengan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan.

Hal itu diungkap oleh Bagus Adikusumo, Senior Director, Office Services, PT. Colliers International Indonesia, sekaligus member of the judging panel, PropertyGuru Indonesia Property Awards. Selama 20 tahun lebih berkecimpung di dunia properti, Bagus mengatakan bagaimana tren pemasaran dan pengelolaan properti di Indonesia terus berubah.

Untuk lebih lengkapya, simak wawancara eksklusif Suara.com dengan Bagus Adikusumo berikut ini:

Bagus Adikusumo, Senior Director, Office Services, PT. Colliers International Indonesia. (Dok Pribadi)
Bagus Adikusumo, Senior Director, Office Services, PT. Colliers International Indonesia. (Dok Pribadi)

Lebih dari 20 tahun menggeluti industri properti, apa yang membuat Anda terus menekuni industri ini?

Sebenarnya saya sudah mulai dari 1996 jadi sudah lebih dari 27 tahun. Saya mempunyai 3 opsi setelah lulus kuliah. Ada properti, bank dan asuransi. Jadi saya putuskan untuk ke properti karena terlihat lebih menarik.

Pilihan saya tidak salah karena sampai sekarang saya tidak merasa bosan. Nature disease-nya itu dinamis, tidak pernah boring dan stagnan, selalu ada tantangan baru. Kan saya di sells, jadi kita bertransaksi untuk membantu perusahaan mencari atau membeli ruangan kantor.

Belum lama ini saya juga terjun ke bidang investment dan ini tidak hanya perkantoran, saya transaksi jual beli hotel, apartment, tanah dan shopping mall. Itu tadi jawabannya dinamis, tiap tahun selalu bergerak dan ada masa keemasannya banyak melakukan transaki dan masa berat seperti ini kita bisa berimprovisasi agar bisa survive.

Dan yang kedua properti ini kan banyak tipenya seperti industri, gudang, dan retail jadi banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil. Ketiga, kita berhubungan dengan orang dari level di bawah sampai di atas jadi kita melalui manager hingga decision maker melihat peluang di daerah tersebut.

Menariknya, kita bantu menghitung juga perbandingan nilai sewa dari satu gedung ke yang lainnya. Apakah harus menyewa atau membeli? Kenapa di gedung A atau gedung B? Itu yang menyebabkan saya tidak pernah bosan. Dulu saya seorang single fighter kalau sekarang saya sudah punya banyak tim dan lebih banyak managing menggunakan system.

Baca Juga: Proyek TOD di Sepanjang Jalur LRT Besutan BUMN Diakui Dunia Internasional

Beberapa kali melewati massa Krisi, mulai dari 1998 dan 2008, apa yang membuat bisa bertahan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI