Mengenal Sekar Tandjung, Politikus Muda yang Peduli Pendidikan hingga Sempat Jadi Jurnalis

Rabu, 03 Januari 2024 | 17:25 WIB
Mengenal Sekar Tandjung, Politikus Muda yang Peduli Pendidikan hingga Sempat Jadi Jurnalis
Politisi Partai Golkar, Sekar Tandjung berbincang dalam wawancara bersama tim Suara.com. (YouTube/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kebetulan kami juga keluarga yang concern di pendidikan karena Pak Akbar itu juga punya sekolah di Sumatera Utara di kampungnya Pak Akbar, jadi diskursus dan kepedulian terhadap pendidikan itu memang sudah menjadi sesuatu yang sangat lekat di keluarga kami juga gitu.

Sekolah apa itu yang didirkan Akbar Tandjung?

Sekolah untuk, jadi ada tiga institusi pendidikan yang pertama itu yang udah lama banget itu SMAN 1 Matauli. Jadi SMA yang ada asramanya ada di Sibolga itu kemudian ada juga Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan STPKM. Dan sedang proses (pembangunan) itu adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Barus.

Jadi banyak berpusat di Sumatera Utara karena visi beliau saat itu adalah harus bisa meningkatkan sumber daya manusia di kampungnya gitu. Nah sekarang dilanjutkan oleh kakak saya yang di Sumatera Utara.

Pada saat Covid-19 melanda, apakah benar Anda merintis organisasi yang didirikan untuk kepentingan pendidikan anak-anak?

Iya, awalnya keresahan tentang waktu zaman Covid-19 itu kurangnya pembelajaran tatap muka kan dari masyarakatnya.

Organisasi Kisah Kasih ini tercetus bersama teman-teman di Jakarta yang mulanya menjaring para PKL di DKI Jakarta. Hasilnya adalah dalam waktu 3 bulan itu kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp250 juta untuk memberikan sembako ke-2.500 Pedagang Kaki Lima (PKL).

Ketika proses pembagian sembako ke PKL itu justru kami ajak mereka diskusi dan ternyata hal lain yang menjadi keresahan adalah bahwa anak-anak mereka itu sekarang pada saat itu (Covid-19) tidak mendapatkan pendampingan pembelajaran yang mumpuni. Karena kan saat itu lagi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sehingga pelajaran tatap mukanya itu sangat berkurang.

Akhirnya dan selain daripada itu kami secara pendiri itu juga merasa sangat konsen dengan isu khususnya literasi dalam hal pendidikan khususnya literasi baca tulis itu literasi yang sangat mendasar jadi dari adanya kebutuhan pembelajaran di akar rumput itu.

Baca Juga: Wawancara Sekar Tandjung, Putri Akbar Tanjung Terjun ke Politik Demi Teruskan Jejak Ayahnya

Ketertarikan dan konsen kami ke literasi akhirnya kami ada satu program utama Kisah Kasih yaitu Joy of Reading yang mana menyasar masyarakat di akar rumput anak-anak umur 6-10 tahun dan orang tuanya untuk bisa membangun minat baca.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI