Perjalanan Panjang Dimas Anggara Debut Jadi Sutradara Film

Minggu, 24 Desember 2023 | 12:41 WIB
Perjalanan Panjang Dimas Anggara Debut Jadi Sutradara Film
Dimas Anggara saat ditemui di XX1 Epicentrum, Jakarta, Rabu (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dimas Anggara merupakan aktor yang terkenal dengan kepiawaian beraktingnya. Berbagai judul sinetron, serial, hingga film yang dia perankan sukses di pasaran. 

Pengalamannya di dunia seni peran membawa suami Nadine Chandrawinata itu ke cita-cita yang lebih besar, yaitu menjadi sutradara. Mimpi itu pun berhasil diwujudkan Dimas Anggara lewat karya film perdananya yang bertajuk "#OOTD (Outfit of The Designer)".

Film "#OOTD (Outfit of The Designer)" merupakan karya pertama Dimas Anggara sekaligus kolaborasinya bersama sang ibu, Delly Malik. Bila sang anak memilih menjadi sutradara, Delly Malik berperan sebagai produser di dalam film tersebut. 

Di tengah proses menjadi sutradara, aktor 35 tahun itu tentu mengalami perjalanan yang naik turun. Bagaimana kisahnya? Berikut hasil wawancara dengan Dimas Anggara. 

Baca Juga: Jadi Sutradara, Dimas Anggara Singgung Dukungan Istri: Nadine Tahu Saya Pengin Naik Kelas

Potret aktor film Dimas Anggara (Instagram/dimasanggara)
Potret aktor film Dimas Anggara (Instagram/dimasanggara)

Kenapa Dimas Anggara memutuskan untuk menjadi sutradara?

Itu pertanyaan sulit yah. Itu memang sebuah cita-cita, setelah jadi pemain, saya ingin naik kelasnya menjadi sutradara.

Dan kebetulan saya mendapatkan kesempatan ini dari Ibu Delly dan NIH Pictures, untuk 'ayo (menjadi sutradara)'. Dan saat itu juga didiskusikan dengan kru yang lainnya juga sih, dan mereka menunjuk saya untuk menjadi sutradara di film ini.

Bagaimana proses menggarap film "#OOTD (Outfit of The Designer)" sendiri?

Sebenarnya cerita ini terinsipirasi dari ibu saya yang dulu berkecimpung di dunia modeling. Ide mengambil tema busana etnik Indonesia, itu karena ibu dan istri saya sangat suka dengan pakaian budaya Indonesia. 

Baca Juga: Sulit Lepaskan Karakter di Film Srimulat, Dimas Anggara Tak Ambil Job Selama 6 Bulan

Untuk skripnya sendiri sudah saya persiapkan dua tahun. Awalnya kita ngobrol-ngobrol waktu Covid 'Mama pengin deh bikin film, tapi temanya Indonesia banget, dari makanan, minumannya, baju-bajunya, tas, sepatu, Indonesia semua. Saya bilang 'Wah susah tuh ma,' kata mama saya 'Ya iya memang susah, nanti riset ke desainer-desainer'.

Ceritanya ambil latar di Inggris karena di skenario setnya ada di Birmingham. Sebenarnya banyak sekolah fashion di dunia, kalau Paris, Milan, Amerika, sudah banyak yang mengangkatnya. Sedangkan di UK, di Birmingham sendiri mungkin dari kita orang Indonesia bertanya 'Memang ada ya sekolah fesyen di Birmingham?'.

Justru dari situlah mama saya memiliki ide cerita ambil di Birmingham. 

Bagaimana kesulitan yang kamu hadapi selama menjadi sutradara?

Pasti ada, kendala pasti ada, banyak banget sebenarnya. Tapi kalau dari segi talent atau apa, itu nggak ada. Kendalanya lebih kepada memang ada saja gitu, entah dari perizinan, atau ya namanya syuting setiap hari kita menyelesaikan masalah.

Tapi dalam masalah ini saya alhamdulillah banget dibantu ibu saya dan tim yang sangat luar biasa banget kerja kerasnya. Alhamdulillah semua kru dan cast, mereka semua bergandengan. Jadi kendala yang saya dengar itu minor sekali.

Dan semuanya diskusinya itu terbuka sekali, jadi kalau saya ada kendala dan sudah bingung mau ngapain, saya tinggal tanya ke teman-teman semua. 

Pelajaran apa yang bisa kamu petik selama menjadi sutradara?

Saya punya prinsip kalau kita mau sukses kita harus berpegangan tangan, harus kerja bersama-sama, nggak bisa kita sukses sendirian, sukses itu kita gapai saat kita bersama-sama.

Bagaimana dukungan Nadine Chandrawinata untuk karier baru kamu ini?

Nadine sangat support banget. Dia dari dulu sudah tahu kalau memang saya pengin banget naik kelas.

Sebelumnya pernah ditanya 'Kamu nggak mau jadi produser?', saya jawab 'Ah capek'. saya nggak bisa urusan sama duit nih, nggak deh, saya mau jadi director (sutradara) saja. Jadi memang Nadine juga sudah tahu kalau memang itu adalah impian saya menjadi seorang sutradara juga. Jadi dia support.

Di proyek ini juga dia ikut dalam persiapan awal, dari segi cerita juga banyak kontribusinya.

Harapan untuk film perdana kamu?

Saya harap film "#OOTD (Outfit of The Designer)" bisa membuka mata penonton Indonesia bahwa kita Indonesia ada lho film fesyen yang mengangkat semua tentang Indonesia. Saya harap film ini bisa membuka warna di dunia industri film dan entertainment di mata dunia nantinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI