Lantas, apakah anak Anda juga menurunkan gen atlet sebagai petenis?
Ya suami saya kan juga petenis. Suami saya sama-sama kita juara Asian Games mix double tahun 1990. Nah anak otomatis ekspektasinya pengen jadi atlet juga kan. Tapi kita memang berdua tidak memaksakan saat itu dan dia mengenal tenis ya waktu kecil.
Kita coba kenalin tapi kembali lagi karena sekolahnya dia waktu itu cukup ketat baru pulang itu bayangin anak TK terus SD itu pulang jam 16.00 WIB dari jam segitu dari Pondok Cabe ke lapangan tenis terlalu jauh, enggak ngejar.
Jadi otomatis paling dia untuk pengenalannya baru seminggu dua kali which is enggak cukup ya, tapi dia enggak putus asa.
Tapi akhirnya dia menemui kejenuhan karena masalah jarak. Dia bilang 'mah gimana mau main tenis kalau sekolah aja pulang sore', dia yang protes. Begitu lulus SD, dia minta sekolah di luar. Which is kalau sekolah negeri kan pulangnya lebih awal.
Di jenjang SMP, rata-rata siswa pulang 13.30 WIB. Nah akhirnya kita bikin perjanjian, kamu boleh SMP di sekolah negeri, tapi kita lihat perkembangannya kalau SMP itu kan kurun waktu 3 tahun. Kalau perkembangannya enggak signifikan enggak begitu bagus prestasinya, kamu kembali lagi ke sekolah atau private school. Jadi kita janji lah saya pegang janji itu jadi dia sekolah di luar supaya bisa dia latihan tenis.
Nah dia mencoba untuk catch up, which is perkembangannya bagus. Jadi usia 14 tahun bermain di kelompok 16 tahun dia bisa sampai di semifinal, bahkan sampai juara juga.
Ya jadi sama temannya tuh ada rivalnya lah ya nah, jadi udah SMP SMA saya masukin di Ragunan juga dulu kan saya mantan Ragunan. Jadi kita masukin di Ragunan juga walaupun setelah SMA, saya tidak bisa memaksakan karena anak laki-laki kalau nggak benar-benar spesial ini sayang kalau nggak bisa jauh ya karirnya.
Jadi begitu lulus SMA saya kasih pilihan kasih pandangan lah ya sebagai orang tua memberikan pandangan. Gimana kamu masih mau lanjut tenis tapi sepertinya akan limit dan anak mama cuman satu?. Kamu mesti memikirkan masa depan juga.
Baca Juga: Anya Geraldine Unggah Foto Main Tenis bareng Luna Maya, Netizen Salfok di Bagian Ketiak
Akhirnya dia mencoba untuk daftar kuliah. Ada dua waktu itu, pilihannya ada di UI dan ITB karena dia ingin ambil Teknik Mesin. Dan alhamdulillah di UI dan sekarang udah lulus.