Selain itu, bagaimana sih cara Praz selalu mendapat materi saat standup dan selalu membuat suasana cair?
Kadang saya selalu riset, misalnya kalau ketemu sama siapa, artis A malamnya saya riset sebanyak banyaknya, jadi sudah ada di kepala semua. Terkadang satu pertanyaan dia jawab bisa timbul pertanyaan yang baru dan pada dasarnya saya suka nanya dan suka ngobrol juga. Jadi ditambah ada tim kreatif yang ngasih masukan jadi obrolan sejauh ini enggak buntu sih , aman aman aja, senang aja. Siapapun tamunya saya happy, yang penting sih happy
Berarti punya cara untuk membangun mood ya sebelum di atas panggung atau saat podcast?
Betul, jadi biasanya sebelum kita take syuting, kita ketemu dulu ni di backstage ya, ngobrol dulu. Biasanya gue lihat dulu tuh mood-nya seperti apa hari ini, karena kan kita enggak bisa langsung tanya, ada pagar lah yang harus kita buka juga, ya.
Intinya diajak ngobrol dulusebelum syuting, kita kasih tahu tipikal podcast ini seperti apa, bahayanya seperti apa kadang. Kadang kita juga yang tidak boleh ditanyai apa, itu kita simpan. Kadang saya sempat tanya sih, walaupun dia bilang enggak boleh saya tetap tanya sih, kadang hal-hal begitu yang jadi lucu. Kadang podcast kalau dibawain secara komedi, hal -hal yang sensitif jadi hilang makanya.
Pernah podcast dengan pejabat?
Jarang ya. Kalau gue lebih sering musisi, artis, komika, aktris, dan aktor. Di kelasnya sendiri kayak (komika) Mamat Alkatiri cocok banget itu di politik, kalau saya belum ke arah situ, masih pengen menghibur aja. Kadang kan politik terlalu berat ya menurut saya, jadi mending yang ringan-ringan saja lah.
Kamu juga kan sekarang menjadi host di Podcast Closes The Door milik Deddy Corbuzier, bisa diceritakan proses pemilihannya?
Mungkin berawal dari podcast ya, ada yang namanya podcast PWK, mungkin itu Om Deddy lihat, mungkin dia tertarik. Terus kayaknya setahun yang lalu (Deddy Corbuier) ngajakin ketemu, terus ngajak kerjasama. Mungkin banyak penonton yang kaget jangankan penonton, saya sendiri juga kaget pas saya orangnya. Tapi ya namanya rezeki saya harus terima.
Baca Juga: Masih Ingin Gondrong dan Main-Main, Praz Teguh Tolak Tawaran Jadi Caleg
Jadi waktu di tawarin Om deddy ya saya cukup lama mikirnya satu menit lah ya, satu menit doang, hehehe. Saya pikir, ya sudah lah kayaknya memang cocok juga kerjasama sama Om Deddy. Jadi ya prosesnya cukup panjang, karena dari podcast itu dua tahun saya menggeluti itu, baru ketemu sama Om Deddy.