Kisah Louisa Tuhatu Melawan Usia: Dipercaya Jadi Direktur Saat Usia yang Tak Lagi Muda

Rabu, 07 Juni 2023 | 14:22 WIB
Kisah Louisa Tuhatu Melawan Usia: Dipercaya Jadi Direktur Saat Usia yang Tak Lagi Muda
Louisa Tuhatu. (Foto: Dok. MS Glow)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usia bukan jadi halangan bagi seseorang yang sudah mencapai waktu pensiun tapi memilih untuk tetap produktif dan aktif bekerja. Hal itu yang dilakukan oleh Louisa Tuhatu.

Meski secara angka, usianya telah masuk waktu pensiun, namun kemampuan serta pengalamannya bekerja membawa Louisa Tuhatu tetap dipercaya berkarir hingga saat ini bisa menjadi Direktur di perusahaan skincare lokal MS Glow.

Lama bekerja di perusahaan Amerika Serikat, Louisa Tuhatu mulanya memilih pensiun sesuai dengan aturan usia di Indonesia, yakni 57 tahun. Ketika itu ia berencana untuk keliling dunia juga serius membesarkan komunitas Perempuan Platinum yang dibuatnya, tetapi rupanya takdir berkata lain. 

"Saya pensiun tepat menjelang pandemi, jadi berantakan semua. Terus diminta Kementerian Perekonomian waktu itu untuk bantu prakerja, jadi saya masuk di kartu prakerja. Satu setengah tahun di kartu prakerja terus saya berpikir sudah waktunya untuk ngurusin Perempuan Platinum, nggak tahunya diminta bantuan sama Mas Gilang untuk ke MS Glow, jadi saya di sini sejak tahun lalu," ungkap Louisa Tuhatu ditemui Suara.com di J99 Tower, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Bekerja di kantor MS Glow yang didominasi anak muda tak membuat perempuan 62 tahun itu merasa kecil hati. Bagi Louisa Tuhatu, usia sekadar angka bukan berarti menunjukkan seseorang tidak bisa lagi produktif kerja padahal fisiknya masih mampu. 

Itu pula yang membuatnya tidak menyukai istilah lanjut usia (lansia), manusia lanjut usia (manula), juga jompo bagi orang-orang yang berusia di atas 60 tahun sepertinya. Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia itu berpendapat kalau istilah warga senior lebih tepat dibandingkan harus memakai kata lansia.

"Aku ingin mengajak pemerintah dan masyarakat luas, yuk kita cari kata yang tepat. Jangan lagi pakai kata jompo, lansia, dan manula karena itu terus terang sudah sangat negatif konotasinya," ujar Louisa. 

Ia juga mendorong pemerintah tidak hanya membahas tentang penyakit berbahaya ketika merayakan Hari Lansia Nasional yang jatuh setiap 29 Mei. Karena warga senior yang sudah di atas 60 tahun juga banyak yang mampu sehat dan bugar serta tetap produktif. 

Lewat komunitas Perempuan Platinum, ibu tiga anak itu mengajak para warga senior, khususnya perempuan yang telah melewati separuh abad kehidupan untuk tetap optimisme dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Perempuan demikian, kata Louisa, berarti memiliki jiwa platinum dan lebih layak disapa sebagai mahapuan.

Baca Juga: Meski Usia Sudah 43 Tahun, Hot Mama Wulan Guritno Tetap Cantik dan Awet Muda

Semangat itu pula yang coba ditularkan Louisa selama bekerja dengan anak-anak yang jauh lebih muda darinya di MS Glow. Tapi apakah ada tantangan yang dihadapi Louisa berada di tengah anak muda yang sering kali bergerak cepat? Dalam momentum Hari Lansia Nasional 2023, Suara.com berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Louisa Tuhatu. Ia menceritakan perjalanannya mendifinisikan ulang usia. Berikut wawancara lengkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI