Apa saran ke depan untuk memperbaiki sistem? Pak Yohanes kan di baris terdepan dalam berurusan dengan imigran.
Saya dengan prinsip dan niat saya tadi, saya menghadirkan negara itu maksudnya, kami yang masyarakat madani ini dengan lembaga yang ada menjadi pondasi negara di bawah, di akar umbi itu kalau boleh diberdayakan. Supaya apa, kami bisa dapat melakukan pelayanan yang prima, karena kami memang ada di kawasan itu, minimal dan dorongan pada motivasi, kemudian ada perhatian dari pemerintah. Tidak hanya dalam bentuk slogan-slogan, tapi ada dana-dana sedikit yang membantu kami untuk bisa meringankan kami untuk membuat pelayanan ini lebih bermartabat.
Teman-teman dan saudara kita pekerja migran Indonesia yang datang itu merasa bahwa mereka punya pemimpin bangsa ini yang peduli, melalui tangan kami, melalui perhatian kami, melalui cara kami, itulah negara hadir, itu maksud saya.
Jadi saya lebih minta perhatian dan kepedulian dari pemerintah pusat juga pemerintah daerah, bagaimana caranya kita melakukan ini untuk bisa dapat membuat warga migran Indonesia itu tidak merasa menderita lagi di bangsanya sendiri, di negaranya sendiri.
Kalau mereka di sana sudah menderita, bagaimana di sini kita buat mereka bahagia, buat mereka senang, dan itu tidak hanya dengan kata-kata, tidak hanya dengan ungkapan-ungkapan ini. Kita melakukan sesuatu yang nyata, yang real supaya itu melekat di diri mereka bahwa negara ada.
Saya sangat berharap pak, ini kebetulan saya hari ini menerima penganugerahan itu, itu bagi saya sebuah ungkapan terima kasih kepada bangsa dan negara ini, tetapi mari kita mulai melihat ke depan. Karena regulasi ini tidak berhenti, siklus ini tidak berhenti, maka kita akan berusaha sedapat mungkin untuk meminimalisir membuat suasana ini menjadi normal kembali, tidak seperti kita membalikkan telapak tangan, tapi ada tahapan yang pasti kita buat menuju ke tujuan dan sasaran yang akan kita capai.
Saya bahkan terima kasih sekali pak untuk kesempatan ini, mudah-mudahan ini menjadi konsumsi kita bersama, siapa pun yang ada di luar bisa melihat membaca dan mendengar ini, mari kita mulai dengan satu hati yang ikhlas, peduli terhadap pekerja migran Indonesia kita sejelek apa pun mereka pak, mereka sudah mempunyai devisa terhadap bangsa dan negara ini. Biar sekecil apapun mereka punya, jadi mari kita kembalikan itu kepada mereka untuk memanusiakan mereka. Tapi semua ini kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, semoga apa yang kita lakukan ini mendapat ridho dan berkat dari-Nya.