Debryna Dewi Lumanauw dan Harapan Adanya Kesetaraan Gender serta Kesetaraan Healthcare

Rabu, 04 Januari 2023 | 07:13 WIB
Debryna Dewi Lumanauw dan Harapan Adanya Kesetaraan Gender serta Kesetaraan Healthcare
Wawancara dr Debryna Dewi Lumanauw. [Suara.com/Hyoga Dewa Murti/video capture]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apa sebenarnya yang ingin ditampilkan oleh HER?

Sebenarnya kalau program HER ini, ingin menampilkan sosok perempuan yang bekerja di dalam bidang sains atau dalam bidang-bidang lainnya yang mungkin jarang diekspose, apalagi di daerah Asia, dan itu juga yang kita lihat di Indonesia.

Dokter bilang sebelumnya bahwa di bidang medis mungkin tidak terlalu terlihat perbedaan peran perempuan dan laki-laki. Namun, menurut Anda pribadi, apakah perempuan secara umum sudah berada di dalam lingkungan kerja yang aman?

In general banget, sebenarnya kita harus... di Indonesia dan di beberapa negara lain, kita harus ada sedikit effort untuk membuat kita merasa aman. Karena merasa aman itu subyektif juga. Jadi, untuk merasa aman, menurut saya, memang harus ada effort dari kita untuk ke arah sana.

Apakah itu menjadi masalah saat bekerja?

Buat saya, sebenarnya enggak terlalu. Buat saya sebenarnya ini bukan hal yang besar sampai saya jadi terganggu dalam pekerjaan sehari-hari. In general sebenarnya aman. Tetapi perasaan aman itu, kita memang harus ada effort sedikit untuk menjadikan itu ada.

Wawancara dengan dr Debryna Dewi Lumanauw. [Suara.com/Hyoga Dewa Murti/video capture]
Wawancara dengan dr Debryna Dewi Lumanauw. [Suara.com/Hyoga Dewa Murti/video capture]

Apakah jalannya masih jauh untuk semua wanita di Indonesia merasa aman di lingkungan kerja mereka?

Ini bakal tergantung banget di mana. Kalau saya boleh jujur, di beberapa tempat di Indonesia mungkin masih lumayan jauh. Tetapi di beberapa tempat (lainnya) di Indonesia juga sudah cukup.

Dan kita tahu tempat di mana keamanan untuk perempuan itu ada, ketika kita lihat warga sekitar sehari-sehari juga sudah bisa membicarakan tentang isu-isu gender secara normal --bukan sesuatu yang ditabukan atau ditutup-tutupi. Daerah atau komunitas yang bisa membicarakan itu secara normal, di sana perempuan pasti aman.

Baca Juga: Tetap Harus Pakai Masker, 5 Aturan Protokol Kesehatan Terbaru Usai PPKM Dicabut

Tetapi kita tahu sendiri, di beberapa tempat (lain) di Indonesia, masalah perempuan masih dianggap tabu. Ngomong (speak up) aja enggak boleh. I don’t think it's pretty safe there, to be honest.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI