CEO Lemonilo Shinta Nurfauzia dan Mimpi Mendemokratisasi Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 04 November 2022 | 13:59 WIB
CEO Lemonilo Shinta Nurfauzia dan Mimpi Mendemokratisasi Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia
Co-founder dan CEO Lemonilo Shinta Nurfauzia saat ditemui tim Suara.com di Sentral Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jadi tujuannya kalau bersama-sama kita ingin kasih yang terbaik untuk Indonesia, kita ingin agar banyak orang Indonesia yang aware soal healthy lifestyle, bisa afford health lifestyle, dan sebagai hasilnya bisa lebih produktif dan bahagia sebagai sebuah bangsa. 

Background Kak Shinta sendiri hukum, apa tidak sayang kemudian beralih ke bisnis yang fokus di hidup sehat ini? 

Buat saya gak sayang, karena saya sendiri melihat bahwa formal education bukan merupakan tujuan akhir, atau bahkan limitasi dalam berkarya. Jadi buat saya belajar hukum gak sayang,maksudnya itu sedikit banyak membantu saya dalam bisnis. 

Saya memang hanya fokus di Lemonilo. Saya tidak lagi melakukan praktek sebagai pengacara, hanya pengacara internal. Tapi di Lemonilo juga ada tim yang lebih jago dari saya dalam hal legal. Jadi gak sayang, karena itu bukan limitasi dan bukan tujuan akhir. Menurut saya edukasi standar pada masa kini, dan buat saya apa yang saya pelajari dalam hidup mengantarkan saya membuat Lemonila. 

Sebetulnya apa tujuan akhir Kak Shinta? 

Co Founder dan CEO Lemonilo Shinta Nurfauzia saat ditemui tim Suara.com di Sentral Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Co Founder dan CEO Lemonilo Shinta Nurfauzia saat ditemui tim Suara.com di Sentral Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kalau buat saya pribadi saya akan di Lemonilo selama Lemonilo membutuhkan saya. Kalau nanti Lemonilo sudah tidak membutuhkan saya dalam arit Lemonilo nanti lebih besar, atau ada orang yang lebih pantas untuk menjadi CEO maka saya akan sangat happy. Karena bagaimanapun saya sebagai pribadi akan selalu memberikan yang terbaik untuk Lemonilo. 

Untuk Lemonilo sendiri kita ada di Indonesia, kita ingin melakukan ekspansi ke ranah global. Jadi suatu produk healthy yang lidah orang Indonesia ingin saya perkenalkan di dunia? 

Di Instagram Kak Shinta sempat menuliskan democratizing healthy lifestyle apa maksudnya, boleh dielaborasi? 

Jadi healthy lifestyle ini kan sebenarnya adalah di atas standar kalau di Indonesia. Karena yang paling pertama buat keluarga manapun memastikan ada makanan di rumah. Lapisan kedua yang lebih advancenya, oke sekarang sudah ada makanan pertanyaan yang berikutnya apakah nutrisinya bisa lebih baik, apakah proses yang dari produk itu dibuat bisa lebih baik. Di sinilah Lemonilo berada. 

Baca Juga: Dubes Jepang Kanasugi Kenji: Rudal Korut Bisa Capai Kalimantan dan Merupakan Ancaman bagi Kawasan

Dan untuk menjangkau lebih luas masyarakat Indonesia dari segi brand, kita harus bisa mengeluarkan produk produk yang healthy dapat, rasanya dapat, dan harganya juga dapat untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Maka Lemonilo itu dibuat dengan tujuan 80  juta masyarakat Indonesia, kenapa 80 juta, karena ini saya melihatnya the middle affluent class, memang belum semuanya. Kita kan sekitar 250 juta orang, tapi it's a start. Jadi fokus kami memang mencapai 80 juta, nanti kalau 80 juta ini sudah selesai maka kami akan menjangkau lebih bawah lagi. Lebih mendemokratisasi healthy lifestyle. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI