Dubes Jepang Kanasugi Kenji: Rudal Korut Bisa Capai Kalimantan dan Merupakan Ancaman bagi Kawasan

Diana Mariska Suara.Com
Rabu, 26 Oktober 2022 | 16:42 WIB
Dubes Jepang Kanasugi Kenji: Rudal Korut Bisa Capai Kalimantan dan Merupakan Ancaman bagi Kawasan
Duta Besar Jepang Untuk Indonesia, Kanasugi Kenji saat ditemui di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apakah Anda pribadi optimis para pemimpin dunia dapat menurunkan tensi global saat ini?

Sejujurnya, saya tidak tahu. Dalam invasi Rusia ke Ukraina, semuanya sangat bergantung pada pihak-pihak yang terlibat. Semuanya bergantung pada Rusia, dan bagaimana mereka merespons situasi saat ini. Namun, kita tidak boleh berhenti berharap.

Terkait ekonomi, khususnya perdagangan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Pejabat-pejabat Indonesia telah berulang kali mengundang Jepang untuk berinvestasi di ibu kota baru di Kalimantan. Apakah proyek tersebut dianggap sebagai kesempatan yang menarik bagi Jepang—serta bisnis dan perusahaan asal Jepang?

Saya pikir begitu. Pemerintah dan perusahaan-perusahaan Jepang mengamati perkembangan ibu kota baru dengan saksama. Contohnya, kedutaan besar kami di Jakarta telah mengirim tim ke Nusantara pada bulan Juni tahun ini, beserta beberapa agensi pemerintah yang berada di Jakarta (untuk melihat secara langsung) apa yang terjadi di lapangan.

Duta Besar Jepang Untuk Indonesia, Kanasugi Kenji saat melakukan sesi wawancara eksklusif dengan Suara.com di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Duta Besar Jepang Untuk Indonesia, Kanasugi Kenji saat melakukan sesi wawancara eksklusif dengan Suara.com di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Selain itu, atas permintaan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, kami juga mengirim ahli dari Japan International Cooperation Agency, atau JICA, terkait infrastruktur dasar, sehingga kami dapat memperluas kerja sama kami dengan PUPR dalam hal pembangunan infrastruktur di ibu kota baru.

Selain pembangunan infrastruktur, apakah pemerintah Jepang menarget sektor lain, misalnya pengembangan electric vehicle, atau EV, ketika Nusantara sudah rampung?

Semuanya bergantung pada bagaimana pemerintah Indonesia akan mendesain ibu kota yang baru. Namun, baru-baru ini, perusahaan asal Jepang yang bernama Sumitomo Corporation bermitra dengan mitra lokal di Indonesia untuk membangun hydroelectric power plant [atau PLTA] di Kalimantan Utara yang dapat memasok listrik ke Nusantara.

Selangkah demi selangkah, semuanya bergerak maju.

Dalam beberapa tahun terakhir, angka investasi Jepang di Indonesia menurun. Apakah Indonesia tetap menjadi prioritas bagi pemerintah Jepang dalam hal investasi? Apakah Jepang akan masuk ke satu sektor khusus, seperti Korsel yang kini berfokus pada pengembangan EV di Indonesia?

Baca Juga: Hadapi Perang di Musim Dingin, Jepang Janjikan Bantuan Pemanan untuk Ukraina

Jepang masih menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia. Secara akumulatif, investasi kami menempati peringkat kedua, di bawah Singapura. Saya yakin Indonesia masih merupakan pasar yang atraktif dan potensial bagi investor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI