CEO Tays Bakers Alexander Anwar, Jatuh Bangun Lewati Krisis, Percaya Akan Tetap Tumbuh

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 20 Oktober 2022 | 06:10 WIB
CEO Tays Bakers Alexander Anwar, Jatuh Bangun Lewati Krisis, Percaya Akan Tetap Tumbuh
CEO Tays Bakers Alexander Anwar saat ditemui tim Suara.com di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dan di 2016 ini lah kita investasi mesin biskuit untuk memproduksi Tricks dan ternyata produk ini cukup menarik perhatian pasar dan kita berkembang terus sampai sana. Sampai tahun 2021 kita mampu membawa produk ini untuk go public. Jadi perusahaannya go public di tahun 2021.

Dan produk kita juga sudah kita ekspor sebenarnya di tahun 2008 jadi negara-negara Asia tenggara sebagian besar sudah ada produk kita, dan negara maju seperti China, Taiwan, dan Amerika kita suplai, jadi kurang lebih seperti itu sih. 

Produk snack saat ini sudah cukup banyak, apa yang jadi Unique Selling Point dari Tays Bakers

CEO Tays Bakers Alexander Anwar saat ditemui tim Suara.com di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
CEO Tays Bakers Alexander Anwar saat ditemui tim Suara.com di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Jadi memang kita itu perusahaan berkembang, kita dari kapasitas kecil kita selalu mengedepankan inovasi jadi kita selalu mencari USP (Unique Selling Point) yang berbeda supaya kita masuk ke pasar lebih mudah. 

Contoh seperti produk Tricks ini, bisa dibilang ini produk unik jadi alternatif untuk orang mengonsumsi potato chips. Dari segi kemasannya  juga lebih kompak, lebih gampang di bawa, dan kita juga dapat rasa kentangnya dan inovasi rasa di sana, juga kita mengedepankan inovasi juga.

Kita punya rasa-rasa kita cukup unik, kita ada tema Asian Taste, ada original ada asian barbeque, sebenarnya Asian barbeque yang mau kita kedepankan itu sate, kemudian ada kimchi, dan bisa dibilang kita mungkin yang pertama di area ini untuk mengeluarkan rasa kimchi, dan kita ada rendang dan itu sebagai salah satu makanan unggulan indonesia, dan yang terakhir rasa bulgogi. 

Produk ini cukup unik kenapa? karena potato chips kan kebanyakan digoreng, tapi kalau potato crisps ini kita bake, jadi dari segi kandungan minyak dan lain sebagainya lebih baik dan selain itu, kita punya kemasan secara kalori juga cukup menarik ya, dalam satu kemasan itu  di bawah 100 kalori jadi untuk orang yang memperhatikan label, dari sisi kalori ini sangat-sangat membantu, jadi itu nilai USP yang kita kedepankan

Jadi bisa diklaim ini camilan yang cukup sehat ya? 

Dari segi ini dari kandungan minyak lebih sedikit dan kita tidak digoreng, dan minyak dengan pemanasan cukup tinggi kurang baik. Jadi begitu sih. 

Baca Juga: Erwin Aksa: Problem Mendasar Kita Saat Ini adalah Pendidikan, Berikutnya Ekonomi

Beberapa tahun lalu sempat ada kontroversi dengan Kaesang Pangarep, apa yang sebenarnya terjadi? 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI