Suara.com - Di tengah krisis atau tepatnya suasana perang yang masih berlangsung di Ukraina sejak dimulainya aksi ofensif tentara Rusia 24 Februari 2022 lalu, pemerintah kedua negara pun terus saling berbalas klaim juga kecaman. Ukraina di satu sisi, baik melalui Presiden Volodymyr Zelensky sendiri maupun pejabat pemerintahan lainnya, juga gencar menyerukan dan meminta dukungan dari berbagai pihak.
Dalam satu momen "dadakan" pada Selasa (1/3) pagi, Suara.com berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
First, I’m really grateful for your attention. In fact, saya kira penting orang-orang di Indonesia mengetahuinya, apa yang sedang kami lakukan adalah menginformasikan orang-orang mengenai apa yang terjadi saat ini. Tapi (yang) lebih penting adalah kemampuan memberikan informasi yang dilakukan kami secara besar-besaran yaitu di media, di TV, tentang kebohongan-kebohongan dan disinformasi. Alat yang membuat propoganda itu adalah senjata yang berbahaya dalam perjuangan melawan dunia.
Dan mereka juga tidak perlu sampai masuk. Dan saya ingin bangsa Indonesia mengetahui kebenarannya, karena selama ini Ukraina adalah bangsa-bangsa yang bangga karena bangsa Ukraina adalah orang-orang seperti... Dan mereka harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kalau saya... mungkin tidak cocok karena situasi selalu berubah setiap jam. Jadi kami menerima informasi terus dalam kurun waktu dua jam. Yang penting (dan) perlu diketahui adalah Ukraina saat ini sedang dalam serangan, dan ini bukan tentang konflik. Jangan hiraukan kata konflik atau apa pun itu, karena ini adalah satu-satunya instrumen. Ini adalah perang, tapi melawan warga sipil.
Kemarin ketika saya pulang dari pertemuan lalu ke Jakarta, saya menerima kabar bahwa Rusia mulai bom tempat-tempat tinggal di kota-kota besar. Ini bukan pertempuran melalui tentara antar tentara, ini adalah penyerangan dengan senjata melawan orang-orang sipil. Saya tidak tahu di mana tempat keluarga dan korbannya, tapi orang di sana melihat secara langsung, dan mereka tidak dapat mengetahui jumlah total korban jiwa. Yang bahkan saya tidak dapat menemukan tempat untuk menjelaskan yang dilakukan oleh Federasi (Rusia).
Ini bukan dadakan, tapi karena tidak diketahui akan terjadi. Tapi setidaknya kami mengira bahwa di satu ini perang atau serangan ini akan ditujukan kepada militer. Tapi yang terjadi adalah satu kejadian di 2021. Di bawah Nazi, di bawah Hitler, kami mengetahui bagaimana itu berakhir. Kami tahu apa yang sedang kami lakukan, kami tahu bagaimana itu akan berakhir. Jadi pada saat itu terjadi di Ukraina, semua wilayah dari selatan Ukraina saat ini yang saya ketahui... dan serangan-serangan juga dimulai dari (selatan?) ke arah... salah satu wilayah terbesar di Eropa dan di timur juga ada serangan. Karena saya mengira... adalah kawan kami yang akan membantu kami melawan perang, tapi ternyata ini sebuah kesalahan.
Saya yakin karena hal ini. Bagaimana bisa mempercayai saya? Mungkin saja saya menyampaikan informasi salah. Kenyataannya adalah ada puluhan ribu video dan foto-foto dan terjemahan online dan orang-orang yang meyaksikan secara langsung tragedi (ini). Semua orang memiliki haknya... dan jika Anda lihat mereka ambil dari lantai tiga atau lantai empat, mobil-mobil tank melindas mobil secara langsung. Ini adalah tingkah laku tentara dan menghancurkan mobil yang ada keluarga. Ketika saya melihat serangan, mereka menyerang... dia adalah kenyataan tragis. Jadi yang kami dapati adalah tentaranya melakukan kejahatan-kejahatan terhadap kemanusiaan. Sangat sulit berbicara tentang hal ini, karena saya memiliki keluarga yang saat ini sedang di sana, istri saya, anak saya. Dan ini tidak mudah bagi saya.
Saya tinggal di area kota, dan sepupu, anak dan istri saya, mereka tinggal di beberapa puluh kilometer di tengah kota kecil di Kyiv dan situasinya stabil di daerah-daerah luar. Terakhir kali saya berkomunikasi dengan istri saya, (mereka) ada perkemahan di jalan sekitar 500 meter. Jadi mereka menghabiskan setengah hari di bawah... sebagai perlindungan, dan keluarga saya ada di sana juga. Walaupun situasinya tidak buruk, namun mereka terhindar dari serangan segala macam dan mereka masih ada akses kepada air, listrik, tapi terkadang akses tersebut terhenti karena tidak stabil. Kemarin mereka kehabisan makanan, jadi mereka harus pergi ke suatu tempat, dan bahkan jalan-jalan biasa pun tidak aman karena banyak tentara yang membawa tembakan.
Baca Juga: Via Telepon, Menlu China dan Ukraina Bicarakan Situasi di Tengah Invasi Rusia
Semua orang sudah dibilang untuk tidak panik dan fokus untuk menyelesaikan solusi, dan mereka sudah diingatkan untuk menyiapkan makanan pangan. Tapi pada akhirnya itu semua habis. Kehabisan roti, kehabisan daging, dan makanan-makanan segalanya. Jadi beberapa toko itu. Tapi yang utama adalah setiap orang sedang bekerja, pabrik-pabrik sedang bekerja, ada makanan dan segala macam, tapi logistiknya itu sedang dalam ancaman. Karena setiap orang di jalan bisa ditembak kapan saja. Jadi pengiriman itu sulit, dan orang-orang di sana sedang menemukan cara untuk mengirimkan mobil, membeli makanan untuk semua kawasan. Dan orang-orang mencoba untuk selamat, bertahan selamat.