Ketua Umum Asita Nunung Rusmiati: Wisata Insya Allah Aman, Kita Siap Jaga Prokesnya

Kamis, 02 Desember 2021 | 11:59 WIB
Ketua Umum Asita Nunung Rusmiati: Wisata Insya Allah Aman, Kita Siap Jaga Prokesnya
Ilustrasi wawancara. Ketua Umum Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) Nunung Rusmiati. [Foto: Dok. pribadi / Olah gambar: Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apa aman kita jika kita memaksakan berwisata meski ada imbauan liburan akhir tahun?

Aman, saya menjamin. Tentunya pemerintah dan stakeholder terutama saya lagi-lagi sebagai ketua umum yang mengikuti travel, travel-travel egent yang sudah berlisensi dan anggota asita aman, karena protokol kesehatan itu betul-betul dijalankan. Contohnya, kalau airlane sudah memiliki protokol sendiri, sampai di sana dijemput misalnya mobilnya harusnya 8 orang cuma 4 orang paling banyak 6 orang tergantung dimana provinsinya biasanya minimal 4 orang dan kemudian, kita lebih banyak outbond dan itu betul-betul kita lakukan segala macem sudah betul-betul mengikuti protokol kesehatan. Dan insya allah aman.

Jika kondisi saat ini kembali normal, apakah bisnis perjalanan bisa kembali normal kah?

Mudah-mudahan setelah Desember ini kembali normal. Kalo normal saya berharap juga protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Mudah-mudahan januari-febuari tidak ada masalah, saya juga tau, saya sudah bosen, tapi disini kan ada semua dan menjaga diri. Saya juga berdoa mudah-mudahan sesudah desember, the end of january sudah benar-benar normal semua kehidupan jadi terutama tourism. Dari seluruh perekonomian, pariwisata adalah garda perekonomian terutama UKM yang tadi deh dari restoran-restoran terpencil sampai sovenir yang perak hingga jutaan kalo pesawat dan hotel sudah pasti. Kalo kita harus berpikir dari pariwisata. Mudah-mudahan ini juga doa sehingga kita bisa bangkit khususnya pada saat ini.

Bagaimana antisipasinya jika PPKM level 3 setelah tanggal 3 Desember nanti banyak yang liburan?

Kalau sampai saat ini masih wacana, seperti yang saya bilang semoga tidak dan tetap level 1 dan 2. Tapi jika betul diterapkan, pastikan itu akan turun sekitar 60-70% dan itu masih ada sekitar 30%. Dari 30% di setiap provinsi jangan berkumpul di satu tempat misalkan yang satu ke puncak semua ke puncak. Nah nanti akan saya promosikan, ini loh ada 514 kabupaten, jadi kalo separuh-separuh akhirnya bisa menyebar.

Seberapa kapasitas pengunjung untuk satu tempat wisata?

Tergantung dari levelnya, level 1,2 dan 3. Kalau level 1 kan sudah lebih bebas, kalau level 3 50%. Kalau level 4 sama sekali. Ya sama seperti level 1 dan 2 kan sudah lebih bebas, kalau level 3 itu penuh, ada yang 50 ada yang 70% itulah barometer juga tidak sama penetapannya, termasuk di airlane tadinya 70 jadi 50.

[Kontributor: Maria Merry Christin Nainggolan - mahasiswa magang]

Baca Juga: Wawancara Amar Alfikar: Saya Transpria yang Beruntung, Banyak yang Justru Miris Nasibnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI