Kami di sini kan petani. PeduliLindungi sudah kami buatkan akses merata, seperti berobat, Puskesma, buat aturan, kami ajarkan untuk pakai data ini. Kami coba sosialisasikan ini ke masyarakat tentang aplikasi ini. Ini sangat bermanfaat dan jadi kebutuhan pokok untuk keperluan umum. Kami yakin warga Solok lama-lama akan bisa memahami. Tapi mereka banyak yang tidak punya ponsel.
Kabupaten Solok berbatasan langsung dengan Kota Padang, penyumbang kasus tertinggi COVID-19 di Sumatera Barat. Apa upaya antisipasi yang Anda lakukan?
Awalnya bingung, karena kami diapit. Di Padang sudah (level) merah. Kerjasama ASN, tokoh masyarakat, TNI Polri, bisa meredakan itu. Dulunya saya pikir kita masuk zona merah juga. Ada danau juga Danau Singkarak, itu banyak dikunjungi wisatawan. Tapi Alhamdulillah, berkat kerja sama, kami aman.
Kembali ke vaksin, kapan target 100 persen masyarakat Kabupaten Solok selesai divaksinasi?
Nah itu berat saya jawabnya. Karena semua tergantung jumlah vaksin. Dan juga ada yang masih takut karena ada penyakit bawaan, ada juga hoaks yang beredar. Tukul itu kemarin juga katanya habis vaksin alami pendafahan di otak, stroke, ini juga (membuat) kaget.
Saya ke desa kemarin, warga pada bertanya. Saya memang harus getol ke semua masyarakat. Kami tolong untuk berita-berita hoaks dijaga, karena sangat berpengaruh ke masyarakat desa. Kami berusaha dalam waktu dekat, kami akan bekerja sungguh-sungguh. Tatap muka sekolah sudah mulai dua bulan lalu, maksimum 50 persen dengan prokes ketat.
Bagaimana dengan pelaksanaan vaksinasi untuk anak di Kabupaten Solok?
Kalau di atas 12 tahun sudah dipanggil remaja. SMP sudah semua. Vaksinasi usia 12 tahun ke atas sudah dimulai. Untuk antusias vaksin berdasarkan usia, tergantung. Ada juga beragam. Masih ada warga yang ragu-ragu, takut.
Tapi ada penekanan untuk SMP, ada aturan, kalo mau belajar tatap muka wajib vaksin semua, kecuali kalau ada kata dokter, yang tidak bisa divaksin.
Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman: Hadapi Covid Tak Perlu Lagi Panik
Sekolah SMP sudah wajib vaksin, bagaimana dengan izin masuk me tempat umum di Kabupaten Solok?