Ya, kalau kendala kami, sebenarnya sekarang tidak ada. Apalagi daerah kepulauan, sekarang bisa kita vaksin, apalagi juga ada bantuan dari TNI Angkatan Laut. Mereka turun. Jadi, no problem Bu. Hanya (soal) kekurangan vaksin saja. Sebab tenaga medis kita juga banyak di daerah.
Pada waktu nanti vaksinnya (sudah) banyak, kita gotong-royong. Ada unsur dari pemerintah, ada unsur dari rumah sakit swasta, ada unsur dari TNI, termasuk dari Polri, jadi kita gotong-royong bersama-sama. Tidak ada masalah, termasuk daerah kepulauan yang saya sampaikan tadi. (Ke) Suku-suku terasing juga bisa kita laksanakan. Ini sebentar lagi, mungkin minggu depan, kita laksanakan di Suku Kuala. Suku Kuala ini jauh di pulau, artinya terpencil. Itu juga di daerah perairan, ada titik-titik pula yang akan dilaksanakan vaksinasi.
Andaikata Pak Gub sudah selesai melaksanakan program vaksinasi, apa Pak Gub juga menaruh target bisa mencapai herd immunity di Riau? Dan kapan itu kira-kira, Pak?
Kami sudah targetkan Bu, minimal (kan) 10 ribu satu hari, dan bahkan kami bisa maksimalkan 35 ribu. Pada waktu Hari Bhayangkara kemarin kita bisa capai 35 ribu satu hari. Jadi, makanya dengan antusiasme masyarakat, kami jamin berapa pun vaksin diberikan pada kami, Insya Allah akan kami gunakan dengan baik.
Apakah memiliki target akan selesai pada bulan apa proses vaksinasinya?
Tergantung banyak vaksinnya. Saya tadi sudah sampaikan target paling tidak satu hari 10 ribu. Tapi karena vaksin tidak ada, kami nggak bisa targetkan sebanyak itu, karena vaksin nggak ada itu.
Oke. Terakhir, ada pesan khusus untuk warga masyarakat Riau, Pak Gub?
Terima kasih. Kami juga mengucapkan terima kasih pada warga Riau atas yang ikut dalam pertemuan sore hari ini. Harapan kami, agar dapat disampaikan ke seluruh masyarakat kita. Bagi warga yang sudah divaksin, tentunya juga agar dapat mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker tak boleh diabaikan, walaupun sekarang Riau (kasusnya) turun. Kami harapkan juga dukungan kita semua agar kita patuh protokol kesehatan.
Sekarang juga masih ada upaya-upaya (langkah) penyekatan. Ini semua untuk membatasi gerak-gerik dari masyarakat kita, agar tidak terjadi kerumunan barangkali, pertemuan antar-masyarakat yang tidak diharapkan. Jika tidak perlu, diharapkan di rumah saja. (Tapi) Kalau ada keperluan penting, silakan saja.
Baca Juga: Bowo Leksono: Ingin Festival Film Purbalingga Kelak Jadi Terminal Karya-karya Bagus
Kami juga di Riau tidak terlalu ketat sekali, Bu. Tapi harapan kami, mari patuhi protokol kesehatan, agar kita terhindar dari penularan Covid-19. Walaupun sekarang angka menurun, kami harapkan, dukung kita semua. Ini nggak bisa hanya dari pemerintah saja, tapi harus mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat. Terima kasih, Bu. selamat sore.