Suara.com - Setelah menjabat Wakil Wali Kota selama dua periode, Benyamin Davnie akhirnya kini duduk di kursi pimpinan sebagai Wali Kota Tangerang Selatan. Benyamin terpilih menjadi Wali Kota Tangsel bersama Wakilnya Pilar Saga Ichsan dalam helatan Pilkada Serentak akhir 2020 lalu.
Di ajang Pilkada tersebut, Benyamin dan Pilar mengusung visi-misi mewujudkan Tangsel unggul, menuju Kota Lestari, saling terkoneksi, serta efektif dan efisien. Berbekal pengalamannya di pemerintahan terutama sebagai wakil wali kota, Benyamin fokus terhadap berbagai program pelayanan dasar bagi masyarakat, yakni kesehatan, pendidikan dan ekonomi sosial.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, Benyamin dan Pilar pun kini harus siap berjibaku merealisasikan program mereka, sembari menjaga kesinambungan dengan program pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Airin Rachmi Diany. Bagaimana caranya mewujudkan Tangsel Unggul sesuai visi-misinya?
Simak hasil wawancara khusus Suara.com beberapa waktu lalu dengan Benyamin Davnie berikut ini.
Bagaimana perasaannya setelah naik jabatan menjadi Wali Kota Tangsel, setelah sebelumnya menjadi wakil wali kota dua periode mendampingi Airin?
Saya mencoba beradaptasi. Tentunya dengan posisi ini mengingat tanggung jawabnya besar, tapi satu sisi saya tidak ingin kehilangan jati diri saya seperti Benyamin yang seperti teman-teman wartawan tahu. Jadi keseimbangan itu yang sedang saya nikmati dan jalani. Memang awal-awal kaget, surprise, (bahwa) saya sudah jadi wali kota. Ya, menyadarkan diri akan tanggung jawab.
Alasannya mau mendampingi Airin sebagai wakil wali kota dulu seperti apa?
Awal itu kan 2010-2011 di periode pertama. Saya waktu kenalan sama ibu (Airin), salaman sama ibu, beliau menggenggam salaman saya dengan erat. Dari situ saya tahu, ibu punya karakter kepemimpinan yang kuat dan ini dibutuhkan oleh Tangsel.
Kenapa saya katakan demikian? Karena desain kajian awal pembentukan Tangsel saya meluncurkan itu sebagai Kepala Bappeda di Kabupaten Tangerang. Makanya bersalaman dengan ibu, genggamannya (terasa) tidak sama seperti perempuan lainnya. Ini lebih kuat. Terjalin chemistry dari genggaman itu. Itulah pertama kali, pertama kali, saya kenal ibu. Kalau aktivitas beliau sebagai Ketua PMI dan sebagainya, saya sudah ikuti di media ya. Tapi ketemu langsung bicara soal duet, pada titik itu.
Baca Juga: Sejarah dan Asal Usul Serpong, Dulu Tempat Perang, Kini Jadi Kawasan Elit
Dulu semasa Airin dikenal tagline "Tangsel Cantik". Lalu, ada tagline apa untuk periode pemerintahan saat ini? Serta apa program prioritas pembangunan selama satu periode?