Kekalahan di tahun 2010 itu tidak membuat saya kehilangan kepercayaan diri dan optimisme. Bagi saya, manusia hanya berusaha, namun Allah jugalah yang menentukan kepastian juga kejadiannya. Jadi, tak ada alasan untuk meratapi hasil ikhtiar yang sudah maksimal, apa pun itu.
Saya bersyukur karena pada saat itu saya sudah berikhtiar. Namun (mungkin) Allah belum memberi saya kesempatan pada saat itu.
![Salah satu momen kebersamaan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dengan putri tersayangnya. [Foto: Instagram helldy.agustian/capture]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/04/01/42314-wali-kota-cilegon-helldy-agustian-dan-sang-putri-tersayang.jpg)
Tujuan saya maju di kompetisi politik (pilkada) adalah (demi) melebarkan sayap manfaat. Sebab manusia yang terbaik adalah yang banyak manfaatnya bagi manusia lain. Makanya pada Pilkada kali ini, (akhirnya) saya yang masih aktif sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten, maju (lagi) di Pilkada Kota Cilegon.
Kalau tahun 2010 silam maju melalui jalur perseorangan atau independen, kini maju melalui jalur usungan partai politik, berpasangan dengan politisi sekaligus Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten, Sanuji Pentamarta.
[Diketahui dalam Pilkada Cilegon lalu, pasangan Helldy-Sanuji berhadapan dengan tiga pasangan lainnya yaitu pasangan Ali Mujahidin-Firman Mutakin, pasangan Ratu Ati Marliati-Sokhidin, serta pasangan Iman Rohiman-Awab. Seperti yang sudah dipublikasikan lewat hitungan cepat (quick count) berbagai lembaga survei, pasangan Helldy-Sanuji akhirnya dinyatakan sebagai pemenang oleh KPUD Kota Cilegon melalui sidang paripurnanya lalu. Helldy-Sanuji diberitakan meraih 75.449 suara (34 persen dari total suara sah).
Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan KPU Kota Cilegon Nomor 195/HK.03.1-KPT-3672/KPU-Kot-1/2021 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih dalam Pilkada Kota Cilegon tahun 2020. Surat Keputusan yang merujuk pada sejumlah keputusan sebelumnya itu efektif berlaku terhitung mulai waktu yang ditetapkan, yakni pada Sabtu 23 Januari 2021.]
Bagi saya, kemenangan saya dan Pak Sanuji saat Pilkada Kota Cilegon 2020 lalu, adalah juga kemenangan bagi seluruh warga.
Apa yang saya raih bukan semata ikhtiar pribadi dengan Pak Sanuji, tapi juga karena dukungan berbagai kalangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Ada keluarga, kolega, komunitas, kelompok pengajian, karyawan, dan masih banyak lagi.
Saya terpilih karena didukung banyak kalangan. Karena itu, kemenangan pada Pilkada ini adalah kemenangan bersama warga Kota Cilegon.
Baca Juga: Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie: Harmonis dan Toleransi Kunci Kemajuan
Bagi saya, suatu hal yang terpenting dari pemimpin itu adalah kemampuannya dalam mewujudkan visi-misi dan program unggulan bagi kemajuan Kota Cilegon. Karena itu, siapa pun akan kita ajak bicara, meminta masukan dari berbagai stakeholder, juga (dari) pasangan lainnya pada Pilkada.