Prof Kusnandi Rusmil: Vaksin Covid-19 Bisa Mencegah, Jaga Jarak Tetap Perlu

Jum'at, 27 November 2020 | 15:02 WIB
Prof Kusnandi Rusmil: Vaksin Covid-19 Bisa Mencegah, Jaga Jarak Tetap Perlu
Ilustrasi wawancara. Prof Kusnandi Rusmil saat berbicara di webinar Suara.com terkait vaksin Covid-19.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Soal kehalalan, sebelum saya melakukan uji klinis, saya cek dulu ke Bio Farma, ada bahan yang tidak halal (atau) tidak? Jawab mereka "tidak ada" dan saya baru mau meneliti. Tetapi, ini ada tetapinya, yang mengeluarkan halal atau tidak (kan) ada MUI. Walau MUI sudah tahu vaksin yang di Indonesia yang datang dari Wuhan memiliki bahan dasar yang halal semua, MUI tetap berangkat ke China untuk melihat prosesnya halal atau tidak.

Sekarang orang MUI sedang di sana (China). Nanti kita dengar laporan dari MUI, halal atau tidak. Tapi saya sebelum melakukan uji coba juga sudah bertanya kepada Bio Farma, dan dibilang tidak ada materi yang mengandung yang tidak halal. Bio Farma sudah bilang begitu. Bagi saya ini penting sekali di Indonesia, bisa sangat berdampak.

Apakah situasi sekarang sudah (tergolong) darurat dan perlu otoritas pengggunaan darurat vaksin atau Emergency Use Authorization (EUA)?

Itu yang menentukan (pihak) otoritas, kalau di Indonesia ada Badan POM. Nanti Badan POM membuat aturan bahwa sekarang ini masyarakat harus diimunisasi. Itu Badan POM yang membuat peraturan, berdasarkan laporan dari pemerintah setempat, dari Departemen Kesehatan.

Nah, sampai saat sekarang dianggap belum perlu diberikan imunisasi. Oleh karena apa? Sampai sekarang belum ada vaksin yang lulus fase 3. Jadi, walaupun syaratnya itu nanti ada, tetap vaksin ini harus aman dan juga efektif.

Nah, ini kan lagi diteliti keamanannya sama efektivitasnya, sedang jalan. Moga-moga nanti, kalau umpamanya ada perintah dari Badan POM untuk membuka hasil labnya, ya kita buka, karena itu otoritas dari Badan POM.

Apakah penelitian dari Universitas Padjajaran ini sama dengan proyek yang sedang dikerjakan oleh Pemerintah Indonesia --yaitu yang disebut-- vaksin Merah Putih?

Ini kerja sama antara Unpad dengan Bio Farma, dan Sinovac. Jadi, kemarin dari Sinovac datang ke Bandung untuk melihat proses uji klinis di Bandung. Direkturnya datang dan melihat di site-site yang ada di Bandung, dan kita sudah rapat. Dan mereka nampaknya responnya bagus dan beliau puas, dibawa pulang ke Bandung.

Ada pembahasan terkait pengembangan vaksin ini? Karena vaksin yang sama (kan juga) dikerjakan di negara lain?

Iya, betul. Tapi nanti itu yang akan mengeveluasi itu nanti dari Badan POM. Cuma tentu, saya baca juga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI