Penelitian Andreas: Feses Manusia di Kali Brantas Mengandung Mikroplastik!

Rabu, 22 Juli 2020 | 21:11 WIB
Penelitian Andreas: Feses Manusia di Kali Brantas Mengandung Mikroplastik!
Ilustrasi wawancara. Peneliti Ecoton, Andreas Agus Kristanto Nugroho. [Dok. pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dijual umum, dijual ke masyarakat. Kalau Mas punya kesempatan, ada pasar ikan yang ada di Rolak Songo. Di situ ada pasar ikan sungai.

Di mana Rolak Songo itu?

Rolak Songo ada di Mojokerto. Itu ada pasar ikan. Lah itu biasanya setiap pagi buka, mereka menampung (hasil tangkapan) orang-orang yang mencari ikan. Ya banyak sekali. Masyarakat kita itu masih mencari ikan dengan cara setrum... Mereka setor ke sana, dijual pas paginya.

Benar Ecoton dan Anda meneliti 12 pabrik kertas di DAS Brantas? Apa kaitannya dengan pencemaran mikroplastik di Brantas?

Baca Juga: Waduh! Tiap Hari Ada Sejuta Popok Bekas Pakai Cemari Sungai Brantas

Ternyata suplai mikroplastik itu bukan hanya limbah domestik, ternyata industri juga ada lho. Ya memang (menjadi) konsentrasi yang kita coba lihat itu si industri kertas. Ternyata potensinya (pencemaran mikroplastik dari pabrik kertas) juga sama besarnya. Kalau di limbah industri itu sudah langsung terbentuk mikroplastik, plastiknya sudah jadi, nggak perlu proses 20 tahun atau 50 tahun untuk jadi mikroplastik.

Limbah pabrik kertas dibuang ke Brantas?

Iya, betul sekali.

Apakah limbah itu tidak diolah?

Diolah oleh mereka, tapi mikroplastik itu tidak jadi salah satu parameter yang dilihat.

Baca Juga: Heboh Mikroplastik di Air Minum Kemasan, BPOM Terus Tingkatkan Pengawasan

Infonya, pabrik kertas yang diteliti mengimpor kertas bekas bercampur sampah plastik, apakah benar?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI