![Sosok Siti Nur Jazilah, pemilik bisnis perhiasan Lisa Jewelry Handmade. [Suara.com / Arry Saputra]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/06/29/90571-siti-nur-jazilah-pebisnis-perhiasan-lisa-jewelry-handmade.jpg)
Berapa keuntungan Anda saat ini?
Keuntungannya ya lumayan, seusai dengan keterampilan ya. Passion, memang aku seneng. Kalau penghasilan, ya relatif, namanya usaha.
Untuk harganya sendiri, Rp 50 ribu yang bros-bros itu. Kalung itu Rp 100 ribu sampai Rp 2 juta lebih dikit. Yang pernah dijual paling mahal itu Rp 2,5 juta.
Apakah Anda melibatkan pengrajin lokal? Bagaimana ceritanya?
Pengrajin lokal, ya, ada sih dari luar kota. Jadi saya ada melibatkan, tapi masih nggak banyak. Ya, paling 2-3-an orang. Mereka freelance, kalau ada orderan ya mereka bantuin.
Tergantung stok. Kalau ada event, barang banyak, ya enggak lah. Tergantung stoknya, nggak ada target.
Kalau saya bikinnya, lihat barangnya, dipadukan sama ini kelihatan cantik nanti.
Aktif banget baru 2015 akhir, (itu) baru aktif banget. Kalau dulu kan ya, mulai sampai 2014 di area RS aja sih, paling keluar waktu tertentu aja.
Kalau yang beli banyak. Aku juga ngirim sampai Papua, Aceh, Medan, dari mana-mana semua orang. Kalau di IG itu banyak, kan luas dari Medan, Kalimantan, ya (sekitar) Jakarta-an, sampai Aceh juga ada.
Baca Juga: Kisah Nur Jazilah, Bangkit dari Keterpurukan Korban Penyiraman Air Keras
Ya, maksudnya online kan bisa dikirim. Kalau mereka suka, mau, ya dikirim. Kalau orderan banyak sih belum ada, tapi kalau event, ya lumayan besar-besar. Aku ikut full-nya di event bazar, pameran.