Wawancara Alexander Gurning, Pianis Klasik Dunia: Bangga Jadi Orang Batak

Senin, 08 Juni 2020 | 06:43 WIB
Wawancara Alexander Gurning, Pianis Klasik Dunia: Bangga Jadi Orang Batak
Ilustrasi wawancara. Alexander Gurning, pianis klasik dunia berdarah Batak. [Foto: Instagram @alexgurning / captured. Olah gambar: Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Orang Batak dikenal sebagai masyarakat pecinta seni dan musik. Apakah bakat Anda mengalir dari darah Batak?

Oh yes. Tapi menurut saya dari kedua orang tua. Ibu saya orang Polandia. Dia selalu ingin saya main piano. Tentu karena ketenaran komposer besar asal Polandia Frederic Chopan.

Sebenarnya saat saya kecil, saya tidak mau main piano. Saya lebih suka bernyanyi dan main gitar. Like real Batak, ha ha..

It’s funny!

Baca Juga: Wawancara Khusus Sevo Widodo, Warga Global Pendiri Silicon Bali

Ya, it’s funny. Tetapi di Eropa tentu lebih sulit untuk serius di bidang musik jika hanya bermain gitar dan bernyanyi. Sebaiknya memang mencoba memainkan piano klasik. Itu bagus. Dan bukan hanya memainkan piano, tetapi yang juga penting adalah belajar teorinya. So, then you have solid background.

Dan tentunya karena musik klasik itu memang musiknya orang-orang Eropa.

Apakah ada paksaan orang tua untuk memilih jalur piano klasik?

Tidak ada. Sebenarnya, kakak laki-laki saya yang pertama belajar piano. Saya menyaksikan dia bermain piano. I was admiring his play. Saya mencoba-coba karena di rumah juga ada piano. Kami sekeluarga juga kerap mendengarkan musik klasik lewat radio. Itulah kontak pertama saya dengan piano klasik. Dan kakak saya adalah guru piano pertama saya. Lalu saya mulai sekolah. Justru di sanalah mereka (para guru, Red) melihat bakat dan keseriusan saya. Setelah itu, ibu saya mulai secara hati-hati memastikan saya harus berlatih piano setiap hari.

Apakah orang tua tidak melihat bakat Alex?

Baca Juga: Penyanyi yang Bikin Heboh America's Got Talent 2020 Ini Orang Batak?

They sensed something. Tapi karena mereka bukan musisi tentu tidak benar-benar mau mengatakan saya spesial. Tapi kemudian guru di sekolah memanggil mereka dan mengatakan: this kid is talented.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI