Wawancara Khusus Sevo Widodo, Warga Global Pendiri Silicon Bali

Rabu, 27 Mei 2020 | 07:01 WIB
Wawancara Khusus Sevo Widodo, Warga Global Pendiri Silicon Bali
Ilustrasi wawancara Sevo Widodo. [Foto: Instagram @sevowidodo / Olah gambar: Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apa pesan Anda untuk milenial Indonesia?

Pertama, saya mau bilang the world is big. Dunia itu gede, jangan selalu punya mindset kecil, hanya di Indonesia terus. Ini juga di-apply ke success sama failure juga.

Contoh kita sukses di satu tempat. Pikirin aja kayak dunia itu gede. Misalnya sukses di Indonesia, kecil, it does not mean anything. Kita semua tuh kecil, dunia ini gede. Contoh, saya achieved satu hal di sini di Portugal, orang Indonesia juga gak ada yang tahu, orang di Brazil gak ada yang tahu.

Kedua, failure juga, misal orang-orang takut di Indonesia gak dapat kerjaan atau apa, gak dapat opportunity yang mereka mau. Mungkin jangan banyak kepikiran di situ. Coba pikirkan banyak juga opportunity di luar yang lebih baik dan bagus. Dan ini salah satu juga alasan saya bikin Silicon Bali.

Baca Juga: Agus Sudibyo: Negara Harus Hadir untuk Membantu Pers agar Tetap Hidup

Dulu saya selama di Kanada gak dapat-dapat kerjaan awal. Saya pengen kerja di bank, cuma saya mikir, kalau saya gak dapat kerjaan di bank di Kanada, apa solusinya. Solusi saya waktu itu, mungkin kalo saya buka opportunity pool-nya, lihat ke negara-negara lain kayak Afrika yang lebih value expariate, mungkin saya dapat kerjaan. Akhirnya saya dapat kerjaan di bank pertama saya di Barclays Bank, bank Inggris, gede di sana.

Dan dari situ saya mulai ngasih tahu itu. Karena opportunity yang kita lihat di dunia, kita harus selalu lihat gede. I think friendship, itu aja sih: the world is big.

Apa cita-cita Anda yang belum tercapai atau rencana jangka panjang?

Saya pengen kembali ke competitive sport karena saya benar-benar suka. Saya orangnya naturally competitive. Jadi saya suka. Dan selama travelling ini gak ada tempat di mana saya bisa compete.

Tapi saya sekarang udah mulai nemu platform baru. Saya mau jadi competitive endurance athlete. Jadi selama travelling ini gak ada tempat di mana saya bica ikut race-race school di dunia seperti marathon, Ironman Triathlon, dan sebagainya.

Baca Juga: Wawancara Virtual, Selingkuhan Presenter Ini Tak Sengaja Nongol di Video

Mungkin sebelumnya, kok saya ke Jerman cuma untuk lihat Berlin, atau sebelumnya ke Brazil cuma lihat tempatnya. Dengan Silicon Bali, saya mau tambah satu aspek lagi: ikutan race-race ini, gimana. Contoh, next time saya bakal ke Brasil, saya bakal travelling, bakal kerja, dan on the top of it saya bisa lari maraton di situ. Jadi itu cita-cita yang sekarang sedang saya lakuin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI