Lantas, bisa dijelaskan eksperimen kamu dalam pembuatan produk sedotan bioplastik yang dapat terurai tersebut?
Seluruh tahap eksperimen dilakukan di rumah, dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia bebas di pasar dan peralatan rumah tangga seadanya. Saya melakukan dua kategori eksperimen, yaitu dengan penambahan dan tanpa penambahan bahan bubuk rumput laut.
Bahan utamanya adalah biji buah nangka yang diolah dulu menjadi pati; kemudian gliserin, cuka dan air. Kemudian bubuk rumput laut ditambahkan untuk menentukan efek tampilan dan nuansa hasil akhir produk.
Bubuk rumput laut ketika ditambahkan ternyata dapat membuat hasil akhir produk menjadi tidak lengket, sehingga meningkatkan konsistensi bahan dan mempermudah dicetak menjadi produk sedotan.
Baca Juga: Ki Puguh Prasetyo: Figur Tokoh Kartun Bisa Dekatkan Wayang pada Anak-anak
Apa kelebihan sedotan dari biji buah nangka ini ketimbang sedotan plastik yang beredar luas di pasar?
Sedotan yang dihasilkan dari eksperimen ini dapat terurai secara hayati. Karena semua bahan pembuatannya berasal dari bahan baku yang dapat dimakan, maka produknya juga sangat mungkin untuk dimakan.
Mengapa biji buah nangka?
Karena saya tahu biji nangka bisa dimakan, dan tidak banyak yang makan biji nangka, jadi bisa digunakan.
Sudah sempat ditawarkan ke industri?
Baca Juga: Pasar Percontohan Tanpa Plastik di Jakarta
Belum. Fokus saya sekarang adalah untuk menyadarkan (bahwa) ada bahan lain selain plastik yang bisa digunakan.