Kuncinya ya perempuan, yang menggerakkan perempuan. Posyandu ya perempuan, kader PKK ya perempuan.
Keluar dari bahasan nyamuk, perihal konser di mana Anda kerap mengisinya dengan permainan piano. Sepertinya Anda kerap mengisi konser amal, ya?
Pertama kali saya lakukan pada tahun lalu, itu bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia. Tahun lalu saya konser amal bagi difabel. Tapi kalau saya bermain dalam konser yang diselenggarakan 17 Desember 2019 malam, bekerja sama dengan yayasan kanker dan pihak Jerman itu, saya ada alasan pribadi. Suami saya leukimia, tapi kondisinya alhamdulillah baik.
Jadi faktor sosial itu ikut menghidupi hobi Anda, ya?
Ya jadi saya itu kalau hobi musik itu sudah lama ya, biasanya kan untuk senang-senang. Tapi kalau sekarang itu, saya main musik untuk apa to? Tidak mencari karir juga di musik. Ya menemukan kecocokan, saya di Kedokteran, di public health. Ya kemudian kenapa tidak, saya bermain musik untuk amal.
Ketemu hubungannya tidak sih, antara bermain piano dan aktivitas Anda mengurusi nyamuk berwolbachia?
Oh ada, kalau main piano kadang-kadang digigit nyamuk. Hahahaha.
Aktivitas selain sebagai jadi dosen, istri, jadi seorang ibu, apa saja?
Saya membina UGM Choir Orchestra, saya juga aktif di tenis meja. Saya pembina Unit Kegiatan Mahasiwa Tenis Meja. Dan ruangan berlatih tenis meja itu ada pianonya. Hahahaha.
Kontributor : Uli Febriarni