Suara.com - Vokalis band rock Jamrud yang biasa disapa Krisyanto Jamrud, serius terjun di pertarungan politik di tahun 2020. Tepatnya, sosok kelahiran 17 Februari 1966 ini bertekad ikut mendaftar sebagai bakal calon bupati di ajang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pandeglang (Pilkada Pandeglang) tahun ini.
Berpasangan dengan Hendra Pranova sebagai bakal calon wakil bupati, sang vokalis Jamrud ini pun tampaknya tidak main-main. Setidaknya, itu mereka tunjukkan dengan sejumlah besar copy KTP sebagai bukti tanda dukungan, yang disebut telah dimasukkan ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Pilkada.
Lebih jauh, Krisyanto pun menyampaikan beberapa alasan sekaligus latar belakang dirinya memutuskan untuk ikut di Pilkada Pandeglang kali ini. Dia pun mengaku tidak gentar kendati harus berhadapan dengan pesaing dari lingkungan pejabat Banten dan keluarganya yang lazim dikenal sulit "digeser" di daerah ini.
Lantas, apa lagi kira-kira yang disampaikan oleh sang vokalis Jamrud memasuki tahapan awal Pilkada Pandeglang ini? Berikut petikan wawancara Suara.com dengan Krisyanto Jamrud, belum lama ini:
Baca Juga: Pilkada Pandeglang, Tiga Pasangan Jalur Independen Sudah Mendaftar di KPU
Bagaimana awal mula Anda memutuskan untuk mau jadi calon bupati?
Awalnya saya diundang oleh Kang Hendra untuk datang ke Pandeglang. Kan saya rumah di Bogor, asli ibu dari Banten, leluhur dari Jiput (Pandeglang), kalau bapak dari Betawi Jawa. Awalnya, saya diundang ke Pandeglang berbicara pencalonan. Kita ngobrol itu kalau nggak salah 10 hari setelah Idul Fitri. Akhirnya saya memenuhi janji saya dengan Kang Hendra di suatu tempat. Kita ngobrol-ngobrol tentang perkembangan Pandeglang ini.
Pembangunan Pandeglang yang selama ini tidak terlalu signifikan, harus banyak yang dibenahi, terutama dari segi infrastruktur, lapangan kerja, pendidikan juga, kesehatan, perekonomian, juga birokrasi. Dari situ lah kita ngomong ngalor-ngidul, dari situ lah kita sepakat untuk menjadi Balon (bakal calon) Bupati Pandeglang periode 2020.
Apa yang melandasinya?
Iya, itu (sebagaimana yang tadi dipaparkan) yang melandasinya, pencalonan saya dan Kang Hendra.
Baca Juga: Rano Karno: Politik Itu Kejam, Kita Harus Siap dengan Segala Konsekuensi
Lantas visi-misinya apa?