Eksklusif Daud Yordan: Kemenangan Harga Mati, Terlebih Menang KO

Rabu, 31 Juli 2019 | 21:34 WIB
Eksklusif Daud Yordan: Kemenangan Harga Mati, Terlebih Menang KO
Ilustrasi Daud Yordan. [Suara.com / Olah gambar: Aldie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tinggal empat hari lagi, petinju kelas ringan kenamaan Indonesia, Daud Yordan, akan kembali beraksi di atas ring. Ia dijadwalkan melawan petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee, pada 4 Agustus 2019 mendatang.

Pertarungan antara Daud Yordan vs Aekkawee Kaewmanee tersebut akan dihelat di Bone Night Club, Pattaya, Thailand. Duel ini berada di bawah naungan badan tinju WBC Asia, dan akan memperebutkan gelar khusus bertajuk "WBC International Challenge Belt".

Bagi Daud Yordan, pertarungan tersebut tak ubahnya sebagai momen kebangkitan. Hal itu menyusul kekalahan yang harus ia alami pada duel sebelumnya melawan Anthony Crolla.

Sebagaimana diketahui, petinju berjuluk Cino itu kalah angka dalam pertarungan 12 ronde di Manchester Arena, Inggris tersebut. Berusaha bangkit dari kekalahan itu, kini Daud Yordan berambisi untuk kembali mengangkat reputasinya sebagai petinju top Indonesia saat ini.

Baca Juga: LIVE: Nongkrong Bareng Daud Yordan di Bali

Lantas, bagaimana kesiapan Daud Yordan menghadapi pertarungannya melawan Aekkawee Kaewmanee ini? Berikut wawancara eksklusifnya dengan Suara.com saat disambangi usai latihan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali.

Tinggal beberapa hari lagi Anda akan menghadapi Aekkawee Kaewmanee. Bagaimana persiapannya sekarang?

Di waktu yang masih tersisa, saya terus berlatih di sasana bersama Bang Pino (pelatih Pino Bahari —red) baik pagi maupun sore.

Kalau untuk frekuensi program latihan khususnya, sebenarnya sudah selesai. Jadi sekarang hanya menjaga kondisi saja.

Petinju Daud Yordan saat berlatih jelang pertarungan melawan Aekkawee Kaewmanee, bersama pelatih Pino Bahari di Sanur, Denpasar, Bali. [Foto: Kurniawan Mas'ud untuk Suara.com]
Petinju Daud Yordan saat berlatih jelang pertarungan melawan Aekkawee Kaewmanee, bersama pelatih Pino Bahari di Sanur, Denpasar, Bali. [Foto: Kurniawan Mas'ud untuk Suara.com]

Pertarungan nanti kan akan memperebutkan gelar khusus "WBC International Challenge Belt". Ini merupakan sabuk kehormatan seperti yang dimiliki para petinju top dunia, di antaranya Manny Pacquiao, Canelo Alvarez, dan Floyd Mayweather Jr. Apakah hal itu membuat Anda terbebani?

Baca Juga: Daud Yordan vs Aekkawee Kaewmanee, M-Pro: Duel Ini Tak Lebih dari 6 Ronde

Enggak. Buat saya pertandingan ini malah menambah motivasi.

Kenapa? Karena pada pertandingan terakhir saya kalah (saat melawan Crolla). Jadi saya ingin memperbaiki rekor dan reputasi. Hal ini menjadi motivasi besar diri saya.

Petinju-petinju dari Thailand terkenal karakternya sebagai seorang fighter sejati. Apakah situasi ini merugikan buat Anda yang karakternya berbeda, atau justru menguntungkan?

Ya, petinju Thailand kan hampir rata-rata memiliki gaya yang sama. Kami sudah menyiapkan beberapa strategi saat latihan, dan semoga bisa diterapkan di atas ring nantinya.

Secara pribadi, saya juga tidak pernah menganggap remeh siapa pun lawan yang saya hadapi. Harus selalu waspada dan siap.

Terlebih, duel nanti kan digelar di negara lawan. Itu memotivasi saya untuk menunjukkan kualitas sebagai petinju.

Saya juga banyak berdiskusi dengan pelatih, dan menonton rekaman pertandingan lawan sebagai referensi untuk mengalahkannya. Saya optimis kemenangan bisa diraih.

Seberapa optimis kah Daud Yordan, dan kenapa dia berani menargetkan menang KO? Simak di laman berikutnya..!

Seberapa besar optimisme Anda memenangkan pertarungan (melawan Aekkawee Kaewmanee) nanti?

Saya sangat optimis bisa memenangkan pertandingan. Tapi memang tidak underestimate (meremehkan) lawan.

Saya tetap fokus pada persiapan, fokus pada rencana-rencana yang telah disusun bersama pelatih dan tim. Sampai sejauh ini kami terus fokus menghadapi pertandingan.

Aekkawee Kaewmanee diketahui merupakan petinju kidal. Berbeda dengan kebanyakan lawan Anda sebelumnya yang senjata utamanya ada di pukulan kanannya. Ada strategi khusus kah menghadapi pertarungan nanti?

Tentunya ada. (Saya) Sudah punya beberapa strategi bagaimana mengatasi lawan, karena dia berbeda gaya, bentuk pukulan.

Jadi saya berlatih dengan Bang Pino bagaimana menerapkan strategi-strategi, agar nanti akurat, dan strategi itu bisa dijalankan.

Mudah-mudahan semuanya tidak ada kendala, baik kondisi fisik ataupun hal-hal non-teknis. Pada prinsipnya saya siap untuk menghadapi laga.

Aekkawee juga tercatat belum pernah kalah menghadapi empat petinju dari Indonesia sepanjang kariernya. Apakah dengan statistik tersebut membuat Anda terbebani?

Buat saya tidak ada beban, tidak ada masalah. Saya berbeda dengan empat petinju Indonesia sebelumnya yang telah dikalahkan dia.

Saya sangat yakin dengan talenta yang saya miliki bisa mengalahkan dia. Dia akan berhadapan dengan petinju yang tidak pernah dia hadapi sesungguhnya.

Petinju Daud Yordan saat berlatih di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, jelang pertarungan melawan petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee. [Foto: Kurniawan Mas'ud untuk Suara.com]
Petinju Daud Yordan saat berlatih di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, jelang pertarungan melawan petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee. [Foto: Kurniawan Mas'ud untuk Suara.com]

Sebelumnya, Presiden Direktur Mahkota Promotion Gustiantira Alandy (promotor Daud Yordan --Red) begitu yakin Anda akan menang. Bahkan ia menyatakan duel ini tak akan lebih dari enam ronde. Itu artinya Anda diyakini bakal menang KO. Tanggapan Anda?

Saya mengapresiasi optimisme dari tim. Mudah-mudahan sesuai dengan harapan. Kita semua berharap pertandingan sukses dan lancar.

Apakah Anda juga sejatinya menargetkan menang KO? Apalagi pada duel melawan Pavel Malikov pada April tahun lalu, Anda berhasil menang KO di kandang lawan.

Ya, pasti. Karena kita berlatih sudah cukup lama untuk menghadapi pertarungan ini. Kemenangan menjadi harga mati, terlebih kemenangan KO.

Karena seorang petinju juga bisa diukur dari rasio kemenangan KO. Dengan memiliki kemenangan KO yang tinggi, kualitas petinju tersebut telah terbukti.

Nah, itu yang kita kejar. Kalaupun tidak bisa menang KO, ya, kita bagaimana caranya untuk terus memimpin poin tiap rondenya.

Target menang KO di ronde berapa?

Saya sangat optimis menang KO. Tapi kalau disuruh mematok ronde keberapa, saya tidak bisa beri patokan. Itu bergantung dari situasi di atas ring (nantinya). Saya juga memohon dukungan dari masyarakat Indonesia untuk pertarungan nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI