Kami ingin Indonesia introspeksi diri. Dulu Indonesia menganeksasi Papua. Kini kalian harus bisa introspeksi, bijaksana membiarkan kami merdeka, menentukan nasib bangsa kami sendiri.
Kami juga tahu, semakin banyak rakyat Indonesia, intelektual-intelektual Indonesia yang berpikiran jernih, mengerti hak asasi manusia, sehingga mendukung perjuangan kami. Kami berterima kasih kepada rakyat progresif Indonesia.
Karenanya, pemerintah Indonesia juga harus begitu. Biarkan kami merdeka. Kalau tidak, kewibawaan Indonesia akan hancur di mata internasional.
Ingat, saat ini, seperti penyerangan kemarin adalah baru aksi ofensif. Kami belum mengumumkan revolusi total. Kalau sudah mendeklarasikan revolusi total, semua rakyat Papua akan bergerak. Rakyat Papua akan bergerak, tinggal menunggu komando kami.
Baca Juga: TPNPB: Kami Bukan Kriminal, Korban Tewas di Trans Papua Bukan Dieksekusi
Kalau sudah deklarasi revolusi total, semua bangsa Indonesia di Papua harus keluar, sehingga tinggal hanya TNI yang akan kami hadapi di pertempuran.
Kalian bisa membunuh di antara kami ini. Saya sendiri sudah 6 kali ditangkap dan dipenjarakan 2 kali. Tapi ada generasi-generasi muda kami, dan terus begitu serta akan melawan kolonial Indonesia.
Kami bisa dibunuh, tapi kalian tak bisa membunuh ideologi kami: kemerdekaan untuk bangsa Papua.