Saya Menangis di Dalam Laut Melihat Kondisi Korban Lion Air

Senin, 05 November 2018 | 11:29 WIB
Saya Menangis di Dalam Laut Melihat Kondisi Korban Lion Air
Penyelam Agus Sulaiman. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Belum termasuk dinding pesawat, lampunya, material yang lainnya yang semuanya tidak dalam kondisi utuh. Potongan semua. Anda bisa bayangkan lah betapa berhamburannya.

Sejumlah Tim AL Dislambair melakukan penyelaman untuk pencarian pesawat Lion Air (PK-LQP) JT610 Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang,Jawa Barat, Minggu (4/11). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Sejumlah Tim AL Dislambair melakukan penyelaman untuk pencarian pesawat Lion Air (PK-LQP) JT610 Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang,Jawa Barat, Minggu (4/11). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)

Itu dalam kedalaman berapa meter?

Kalau saya di dalam kedalaman 22 sampai 23 meter. Rancenya 30 sampai 35 meter. Sebenarnya tergantung pasang surutnya air juga. Itu mempengaruhi.

Saya yakin, teman-teman penyelam yang lain pun mengalami hal yang sama. Saya yakin penyelam lainnya baik dari TNI, Polri, Basarnas dan lainnya juga menyelam dan mencari tanpa pandang bulu. Semua menyelam demi keikhasan.

Baca Juga: Kemenhub Bantu KNKT Investigasi Jatuhnya Pesawat Lion Air

Kami selalu selalu berdoa dan breafing sebelum menyelam. Sebelum menyelam, kita diingatkan bahwa keselamatan merupakan dasar. Itu selalu kita lakukan.

Saya tidak berharap perbuatan yang saya lakukan tercatat dengan tinta emas. Cukup hanya Tuhan dan saya yang megetahui. Jadi keikhasan kita itu, Insya Allah menjadi pahala bagi diri kita.

Insya Allah juga menjadi manfaat bagi keluarga korban dan juga untuk keselamatan penerbangan pesawat yang berikutnya. Jadi luas sekali, jadi saya bukan untuk cari prestasi, ini adalah panggilan jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI