Risnawati : WNI Pertama Jadi Anggota Komite Disabilitas di PBB

Selasa, 10 Juli 2018 | 09:49 WIB
Risnawati : WNI Pertama Jadi Anggota Komite Disabilitas di PBB
Risnawati Utami. (Dok Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena saya pernah sekolah di Amerika, jadi koneksi saya dengan dunia internasional itu cukup luas, saya memiliki kesempatan yang sangat baik untuk belajar isu internasional, mengartikulasikannya dalam konteks lokal dan nasional.

Misalnya, jadi program yang kami kembangkan di OHANA ada 2. Pertama adalah advokasi kebijakan dengan CRPD dan sustainable development goals dan New Urban Agenda.

Jadi dua ini adalah Global Development Framework, saya ambil untuk alat advokasi di Indonesia. Karena itu penting untuk pembekalan pada pemerintah ataupun parlemen, DPR RI/DPRD. Karena tanpa Global Development Framework, kebijakan itu sayang jika tidak inline dengan kebijakan ditingkat global.

Program kedua yang kami kembangkan adalah membuat Global Development Framework bisa praktis diterapkan di tingkat lokal. Seperti advokasi sistem layanan kursi roda, karena memang saya pengguna kursi roda seumur hidup.

Baca Juga: WNI Jadi Anggota Komite Hak - hak Penyandang Disabilitas di PBB

Jadi harus ada edukasi, harus ada pembekalan terhadap masyarakat lokal tentang ahli teknologi kursi roda. itu diatur dalam pasal 20 tentang personal mobiliti. Jadi kadang pemerintah itu tidak tahu, tahu hukumnya, tapi tidak tahu mengimplementasikan, arahnya, strateginya bagaimana.

Jadi peran pemerintah masih kurang. Jadi bagaimana caranya membuat pasal-pasal implementasi bagus dalam pasal-pasal CRPD itu biar nyata.

Kemudian pasal 9 mengenai aksesibilitas, itu kan kaitannya dengan pengguna kursi roda. semuanya harus berkesinambungan. Sehingga perlu dilakukan kerja-keraja secara komprehensif terus-menerus, secara kerjanyata.

Saat ini Anda sekarang lebih banyak aktif kegiatan di AS atau di Indonesia?

Saya tinggal di Yogyakarta, rumah saya di sana, kantor OHANA juga di Yogyakarta. Saya sering traveling, sering ke Jakarta, kadang ke New York. Jadi nanti komite CRPD ini kan kerja-kerja yang sifatnya part time, akan berjalan ketika ada sidang-sidang PBB, terutama sidang komite CRPD ini.

Baca Juga: Bawa Anak Disabilitas Mudik, KPAI Beri Tips Ini untuk Orangtua

Biasanya sidangnya itu dilakukan di Maret, April, Juni, dan September. Jadi tersebar dalam satu tahun, biasanya di Jenewa dan New York.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI