Sejak kapan Anda aktif dalam gerakan disabilitas?
Saya aktif dalam gerakan disabilitas sejak 1998, sejak Soeharto turun, hampir 20 tahun saya dalam pergerakan penyandang disabilitas. Saya mengadvokasi kebijakan dan pemberdayaan serta aksesibilitas penyandang disabilitas, baik di Indonesia hingga internasional.
Saya aktif dalam forum-forum internasional. Hingga di forum-forum PBB bicara penyandang disabilitas, itu yang membuat saya cukup banyak dikenal di luar. Saya juga mengadvokasi kepentingan disabilitas di forum PBB sejak 2013. Jadi ada 5 tahun malang melintang di forum PBB dan internasional.
Saya ikut juga mengadvokasi dengan UN Habitat.
Baca Juga: WNI Jadi Anggota Komite Hak - hak Penyandang Disabilitas di PBB
Sejak kapan kampanye pencalonan Anda jadi anggota CRPD?
Sejak 2017, melalui perwakilan pemerintah Indonesia yang ada di New York. Jadi sejak tahun lalu kami sudah kampanye, jadi lebih awal. Jadi kami dengan Kemlu sejak Juni tahun lalu dan tahun ini intens kampanye (pencalonan anggota CPRD).
Jadi kampanye ini maksudnya kami presentasi dengan diplomat, kemudian kepada perwakilan PBB dari berbagai negara dan juga oleh Kemlu sendiri sudah kampanye di Jakarta. Jadi Kemlu mengundang sekitar 60 diplomat pada November atau Desember 2017, saya presentasi waktu itu kepada mereka.
Jadi ya kampanye dalam dan luar negeri. Memang sejak 10 atau 11 tahun kalau nggak salah Indonesia kosong dalam penominasian komite maupun yang lainnya.
Jadi kerja-kerja diplomasi itu penting. Karena pembangunan masyarakat itu tidak akan berjalan baik tanpa ada koordinasi masyarakat sipil dengan pemerintah.
Baca Juga: Bawa Anak Disabilitas Mudik, KPAI Beri Tips Ini untuk Orangtua
Ada tujuan Anda menjadi anggota CRPD?