Jacky Manuputty: Sikapi Intoleransi Bukan Bertahan, Tapi Melawan

Senin, 05 Maret 2018 | 07:00 WIB
Jacky Manuputty: Sikapi Intoleransi Bukan Bertahan, Tapi Melawan
Jacky Manuputty. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beberapa waktu lalu sebuah gereja di Sleman, Yogyakarta, diserang seseorang, dan seorang pendeta terluka. Kejadian ini sontak membuat para tokoh antaragama buru-buru mengklarifikasi kejadian itu. Lalu ada penyerangan terhadap tokoh agama di beberapa tempat. Sementara di masyarakat masih ada obrolan yang menjurus ke SARA. Bagaimana pandangan Anda?

Dalam situasi seperti ini, masyarakat menjadi terbentuk dengan cepat menjustifikasi atau membaca fenomena dalam bingkai yang lebih besar. Tahun politik, (adalah tahun) berkembangnya intoleransi.

Lalu kasus-kasus itu terjadi dalam waktu yang tidak terlalu jauh, dengan pola-pola yang sama seperti penyerangan fisik, menggunakan senjata tajam, menggunakan pedang, yang pilihan mediumnya memproduksi teror dengan sangat luar biasa.

Dalam kaitan itu lalu keterbukaan informasi kepada publik itu betul-betul harus dikelola dengan baik oleh polisi, sehingga masyarakat tidak dikasih ruang untuk meraba-raba dan menduga-duga.

Apakah kejadian kemarin itu sangat berbahaya atau tidak, dalam konteks kondisi seperti sekarang?

Itu cukup memancing, cukup berbahaya kalau tidak terkelola dengan baik.

Tentunya segmen-segmen masyarakat, lembaga-lembaga agama, tokoh-tokoh agama dan lain-lain harus bekerja dengan baik untuk bisa mereduksi kekhawatiran eskalasi ketakutan, yang buat saya sepertinya diproduksi ke tengah masyarakat.

Diproduksi? Artinya ada kecurigaan ini dilakukan dengan sengaja?

Saya tidak bilang. Bisa saja ada kesengajaan. Tetapi itu juga bisa terjadi karena ada kelompok-kelompok sempalan yang memang mengalami internalisasi ideologi keras yang mereka lakukan. Mungkin tidak terorganisir.

Kita tahu bahwa banyak kelompok-kelompok, yang entah alumni ISIS dan lain-lain, karena mereka bergerak sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI