Wushu dikenal sebagai olahraga dari Cina. Apakah Anda juga mengajarkan warga lokal non keturunan?
Saya tidak memandang pribumi dan non pribumi. Olahraga itu universal, bukan berdasar genetik.
Waktu kecil, saya tidak tahu jika saya keturunan Tionghoa, karena orangtua saya tidak memberi tahu itu. Saya besar di Papua. Di papua, orang yang berkulit putih antara dari Manado atau Batak. Saya pun tidak pernah merayakan imlek.
Begitu ke Bogor, teman-teman bertanya di sekolah tanya, “kamu cina atau Indonesia?”
Saya jawab, Indonesia. Tapi secara pergaulan, saya dibedakan karena mata saya belo dan kulit tidak begitu putih. Lalu orangtua saya bilang, jika di Jawa memang orang membeda-bedakan.
Tapi saya dilarang untuk merasa sebagai Tionghoa, karena memang saya lahir di Indonesia. Tapi emang saya ada keturunan Cina.
Begitu juga saat melatih, calon murid bertanya apakah gurunya orang Tionghoa atau Indonesia. Saya bilang, “yah orang Indonesia.”
Saya mengatakan ke murid-murid untuk tidak memandang SARA dan identitas.
Gogi Nebulana (suara.com/Dendi Afriyan)
Apakah dalam mendirikan perguruan ini Anda pernah mendapatkan diskriminasi dari sisi kebijakan pemerintah?
Tidak ada. Sampai sekarang didukung.
Indonesia mempertandingkan wushu di ASIAN Games 2018. Bagaimana kans Indonesia bisa menang?
Di ASIAN Games, olahraga Wushu sangat sulit dimenangkan.
Sangat sulit atlet wushu Indonesia bisa bersaing di ASIAN Games. Tapi beberapa kali Indonesia berhasil, meski belum emas. Di SEA Games wushu sudah menunjukkan gigi.
Yang perlu dipersiapkan, back up atlet di bawah generasi saat ini. Dan membangun sistem perekrutan dan pelatihan atlet.
Gogi Nebulana (suara.com/Dendi Afriyan)
Mengatapa Anda berpendapat Indonesia sulit memengkan wushu di Asian Games?
Asia itu negara raksasa untuk wushu. Secara postur tubuh orang Asia paling cocok menggeluti wushu. Terlebih Jepang, Cina dan Korea, negara itu sangat punya atlet yang memadai.
Tapi saya yakin, orang Indonesia bisa bertempur.
Apakah murid Anda ada yang ikut di Asian Games?
Ada satu orang. Dia masih muda. Edgar Xavier Marvelo, usianya 19 tahun. Dia di cabang Changquan untuk golok dan toya. Di SEA Games kamarin dia dapat perunggu.
Di Asia, bagaimana peta persaingan atlet wushu?
Negara Cina, Korea dan Jepang masih memimpin. Bahkan Malaysia, Vietnam dan Singapura juga harus diwaspadai. Sementara di Kejuaraan Dunia Wushu Indonesia ada di peringkat kedua. Tahun kemarin di Rusia, Indonesia mendapatkan emas.
Biografi singkat Gogi Nebulana
Gogi lahir 2 Desember 1980 di Tembagapura Papua. Dia adalah atlet wushu Indonesia pertama yang mendapatkan medali emas di World Wushu Championship Beijing 2007 ke-9. Sekarang dia sudah tak lagi jadi atlet, tapi melatih wushu di perguruan miliknya, Harmoni Wushu Indonesia di Bogor. Sejumlah muridnya menjadi juara di kompetisi wushu nasional dan internasional.
Sarjana desain Universitas Binus itu pernah bekerja di industri kreatif sebagai pembuat kartun. Namun dia berhenti bekerja dan mengurus perguruan wushunya dengan serius. Uniknya, Harmoni Wushu Indonesia yang dia kelola mengajarkan nilai-nilai toleransi ke setiap murid yang berlatih. Salah satunya tidak membedakan suku, ras, agama, dan golongan kepada setiap yang berlatih.
Berikut deretan medali yang didapat selama Gogi menjadi atlet:
4th Rank OLYMPIC WUSHU TURNAMENT in combined Sword & Spear, Beijing 2008
GOLD NATIONAL in combined Sword & Spear, Balikpapan 2008
BRONZE ASIAN WUSHU CHAMPIONSHIP in Sword, Macau 2008
GOLD WORLD WUSHU CHAMPIONSHIP in Sword, Beijing 2007
GOLD NATIONAL in Sword Medan 2007
GOLD NATIONAL in Sword & BRONZE in Chang Quan Medan 2007
GOLD NATIONAL in Sword, Surabaya 2006
GOLD NATIONAL in Spear, Surabaya 2006
GOLD NATIONAL in Sword, Medan 2005
GOLD PROVINCE in Sword, Jakarta 2005
GOLD PROVINCE in ChangQuan & SILVER in Spear, Jakarta 2005
GOLD NATIONAL in Sword, SILVER in Spear, Palembang 2004
GOLD NATIONAL in Sword, Medan 2003
GOLD NATIONAL in Spear, Medan 2003
GOLD NATIONAL in Sword, Semarang 2002
GOLD NATIONAL in Spear, Semarang 2002
GOLD NATIONAL in Chang Quan, Semarang 2002
6th RANK SOUTH EAST ASIAN GAMES Kuala Lumpur 2001
GOLD NATIONAL SELECTION in Sword, Yogyakarta 2001
SILVER NATIONAL in Sword & Chang Quan Surabaya 2000
GOLD NATIONAL in Chang Quan, SILVER in Sword, Jakarta 1999
SILVER NATIONAL in Chang Quan, BRONZE in Sword, Jakarta 1998
BRONZE NATIONAL JUNIOR in Chang Quan, Surabaya 1995
BRONZE PROVINCE in Chang Quan, Jakarta 1994