Wona Sumantri: Menghentak Kuda-kuda Pencak Silat ke Lantai Dunia

Senin, 10 Juli 2017 | 07:00 WIB
Wona Sumantri: Menghentak Kuda-kuda Pencak Silat ke Lantai Dunia
Wona Sumantri. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apakah Pencak Silat di Amerika sudah bisa ikut pertandingan-pertandingan bela diri internasional?

Bisa. Tapi pertandingan yang terbuka untuk diikuti bela diri lain.

Misal pertandingan Karate, tapi Pencak Silat harus ikuti peraturan Karate. Tapi kita selalu menang dalam pertandingan itu. Gerakan Pencak Silat dinilai indah dan berbeda. Saya ikut pertandingan seperti itu sejak kecil.

Tahun ini kami ingin membuat pertandingan Pencak Silat nasional se-Amerika Serikat. Ini pertandingan yang pertama. Pertandingan ini juga untuk bela diri lain, selain Pencak Silat.

Mereka tertarik dengan aspek bela diri dan seni. September 2018, kami juga ingin menggelar festival Pencak Silat Amerika. Semua perguruan Pencak Silat di Amerika dan Indonesia akan diundang.

Negara maju seperti Amerika mempunyai banyak aturan yang melindungi warga negaranya. Bagaimana cara Anda mengajarkan bela diri, namun tetap aman?

Iya, keamanan memang hal utama yang kami pakai.

Di sini, tidak bisa langsung keras. Mungkin sampai 1 tahun latihan, saat tilang dan otot mereka keras, baru mulai serius. Jadi orang baru masuk, jangan langsung ditonjok saat latihan. Lantai-lantainya juga harus pakai matras, dan mengajar harus pelan-pelan.

Selain itu, mengajarkan anak-anak dan dewasa tidak bisa bersamaan.

Anda memasukan Pencak Silat di kurikulum Universitas di Amerika, bagaimana ceritanya?

Salah satu murid saya melanjutkan S2 di American University. Dia belajar soal kesehatan. Saya meminta tolong ke dia untuk bicara dengan dosen-dosennya tentang Pencak Silat.

Saya minta janjian untuk rapat dengan dosen-dosen, dan persentasi tentang Pencak Silat. Akhirnya diberikan waktu, dan saya memaparkan materi tetang Pencak Silat dari sisi kesehatan. Mulai dari manfaat Pencak Silat untuk universitas dan masyarakat umum.

Lalu akhirnya disetujui, kami pun melakukan promosi. Itu sejak tahun 2011.

Sejak itu Pencak Silat menjadi matakuliah tambahan dengan nilai 1 credit. Nama matakuliahnya, The sparring Art of Indonesia, Pencak Silat. Matakuliah ini diajarkan 1 semester selama 15-16 pekan.

Yang diajarkan, dari pekan pertama mulai dari background Pencak Silat sampai belajar bela dirinya.

Kurikulum ini disusun dengan metode ilmiah dan penelitian.

Selain mengelola sanggar Silat, apa pekerjaan utama Anda?

Saya bekerja di bidang teknologi informasi atau IT, dari pagi sampai sore. Saya sebagai konsultan IT. Kalau ada waktu bebas, saya akan mengajar dan mengelola perusahaan.

Mengapa tidak 100 persen mengelola silat di Indonesia?

Kalau sekarang tidak bisa, karena biaya hidup saya di Washington DC saja sudah mahal. Bagaimana untuk membiayai Pencak Silat. Mengelola Pencak Silat ini masih menggunakan uang pribadi.

Saya bisa fulltime di Pencak Silat, tapi itu semua belum bisa mencukupi biaya hidup. Tapi tujuan saya menjadikan Pencak Silat menjadi pekerjaan full. Target saya 5 tahun ke depan sudah bisa fulltime. Tergantung minat masyarakat Amerika terhadap Pencak Silat.

Apakah ada niat mengembangkan silat di Indonesia?

Silat sudah banyak di Indonesia. Tapi memang masih banyak peluang, misalnya menjadi Pencak Silat menjadi kurikulum di universitas di Indonesia.

Tantangannya, minimal pelatih Pencak Silat itu lulusan S2.

Biografi singkat Wona Sumantri

Wona Sumantri adalah pesilat asal Indonesia yang hampir sebagian masa hidupnya bermukim di Amerika Serikat. Sudah 20 tahun lebih master teknologi informasi dari Universitas Maryland ini mengajar, mengembangkan, dan mempromosikan pencak silat di Amerika.

Lelaki kelahiran Jakarta, 6 Juni 1976 ini juga orang pertama yang masukan Pencak Silat menjadi kurikulum di American University, Washington DC. Di sana Pencak Silat menjadi matakuliah tambahan di salah satu fakultas kesehatan.

Selain bekerja sebagai konsultan IT dan mempunyai beberapa perusahaan di Amerika, Wona serius mendirikan sanggar bela diri khusus silat, Silat Martial Arts Academy. Wona pun tercatat sebagai orang Indonesia yang mendirikan Federasi Pencak Silat Amerika Serikat. Federasi ini mempunyai anggota perguruan Pencak Silat se-Amerika yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Wona menjadi presiden federasi itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI