Saya setuju. Indonesia nggak gampang. Siapa bilang Indonesia enak? Siapa bilang kita bisa dengan mudah mengatakan, masalah kesehatan di negara kita akan mudah kita selesaikan? Saya terus terang, pusing kepala saya.
Kalau seperti kemarin ke Maluku Utara karena memiliki lebih banyak pulau. Bagaimana caranya? Memang satu-satunya adalah puskesmas air. Tapi kalau puskesmas air, persoalannya ombak di sini kadang bisa dua meter.
Di Kepulauan Riau, kita pernah membuat dokter keliling dengan kapal. Tapi banyak masalahnya lagi. Kapal banyak sekali perawatannnya. Puyeng kepala kita pikirkan kapal, bukan pasien.
Begitu juga di Papua misalnya, dengan kondisi geografis seperti itu, pendekatan keluarga belum bisa sempurna dilakukan di daerah seperti Papua.
Dari sekian banyak masalah tersebut, apa yang menjadi fokus dan prioritas Kemenkes saat ini?
Maldistribusi menjadi masalah bagi pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia. Artinya, daerah yang agak ke Timur, nggak begitu banyak dokter yang mau ditempatkan disini, termasuk NTT.
Kalau kita lihat data, di Jakarta, perawat, bidan cukup banyak. Satu puskesmas bisa 40-45 dokter. Di NTT, satu puskesmas bisa 0 dokter atau artinya tidak ada dokter.
Ini yang jadi prioritas kami untuk memeratakan tenaga kesehatan sampai ke seluruh Indonesia termasuk daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan.
Apa upaya yang dilakukan Kemenkes untuk mengatasi masalah yang diprioritaskan itu?
Ini persoalan yang harus diselesaikan. Program Kemenkes untuk pemerataan salah satunya dengan Nusantara Sehat. Dengan Nusantara Sehat apabila satu puskesmas kurang sembilan nakes (tenaga kesehatan) kita kirim sembil.