Arya Anak Obesitas: Saya Mau Kurus, Nggak Mau Makan Mie Lagi

Senin, 25 Juli 2016 | 07:00 WIB
Arya Anak Obesitas: Saya Mau Kurus, Nggak Mau Makan Mie Lagi
Arya Permana, bocah 10 tahun obesitas. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam kesempatan berbeda, suara.com juga berbincang dengan ibunda Arya, Rokayah.

 

Bisa Anda ceritakan, mengapa tubuh Arya gemuk sekali?

Umur 5 tahun, dia suka makan mie instan. Sehari bisa sampai 5 bungkus. Selain itu minum minuman kemasan manis. Dia juga suka jajan.

Apakah saat itu Arya mengkonsumsi obat-obatan atau ada kelainan di tubuhnya?

Nggak ada. Kakaknya juga gemuk, tapi normal. Nggak segemuk Arya.

Berapa kali Arya makan dalam sehari?

5 kali sehari. Dia makan nasi, ayam, ikan dan daging.

Sekali makan, berapa piring?

1 piring, tapi penuh.

Apakah ada perbedaan sewaktu Anda hamil Arya?

Nggak, biasa saja. Berat lahirnya pun nggak sampai 4 kg. Pas umur 5 tahun ada perkembangan besar.

Mengapa Arya menjadi doyan mie instan?

Dia kan sudah main jauh waktu umur 5 tahun. Mungkin banyak jajan, dan yang dibeli mie. Umur 8 tahun, jalannya sudah nggak jauh lagi. Nggak kuat jauh mainnya. Cuma sekolah, habis pulang sekolah tidur.

Umur 8 tahun beratnya 95 kg, 9 tahun beratnya 115 kg, sekarang 192 kg. Setahun naik hampir 90 kg.

Makanya Arya sekarang diet, sehari-hari mau ditimbang. Jadi sebelum makan timbang. Kan nggak ada di Karawang timbangan yang sampai 200 kg. Ada sih timbangan beras, tapi kan mahal.

Seperti apa diet yang dijalankan Arya?

Dikurangi makan, beras ganti jadi beras merah.

Berapa kali saat ini Arya makan dalam sehari?

3 kali, kalau dia mau saja. Nggak menentu.

Apakah Arya taat menjalankan dietnya?

Tiap hari juga nurut.

Selain mengurangi makan, olahraga apa yang dilakukan Arya?

Main bola, angkat barbel, dan jalan.

Anda khusus beli barbel untuk Arya?

Nggak, ini berikan Ade Rai waktu di rumah sakit bandung. Dia ke sana jenguk.

Apakah pesan yang diberikan oleh Ade Rai?

Sering olahraga dan makan diatur.

Ditawarkan untuk olahraga di tempat kebugaran milik Ade Rai?

Iya, disuruh fitness di Bandung. Tapi Arya nggak bisa karena jauh.

Kalau gemuk begini, bagaimana dengan tidurnya?

Dia susah tidur. Semalam saja nggak tidur. Tapi dia nggak ngorok. Nggak tahu kenapa sulit tidur. Dia tidur di ruang tamu, di lantai. Tidur dia muter-muter.

Pascadirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Arya diberikan daftar menu diet khusus oleh dokter. Paling utama, dia harus mengganti nasi putih yang dia makan dengan nasi merah.

Pihak rumah sakit menuliskan daftar makanan Arya di selembar kertas. Kominasi menu lengkap dari Senin sampai Minggu, dan menu pagi, siang dan sore.

Kebanyakan menu yang disarankan terdiri dari sayur, buah, dan lauk (ikan atau ayam). Menu yang harus diberikan ke Arya misalnya telor, ikan goreng, oseng tahu soun, dan fillet ayam goreng tepung. Masing-masing menu beratnya tidak lebih dari 100 gram perporsi.

 

Ibu masak semua makanan ini?

Iya masak, kalau dia mau. Kalau nggak mau, Arya nggak makan.

Apakah makanan kesukaan Arya?

Telur, tempe, daging, dan ayam. Arya nggak suka tahu.

Menu diet ini mahal…

Saya sih turutin Arya aja. Uang kan dikasih sama pemerintah.

Uang bulanan?

Nggak, waktu itu saja dikasih uang oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana Rp10 juta.

Apakah Rp10 juta itu cukup untuk diet Arya?

Kalau sampai Arya kurus, nggak cukup. Sebulan diet saja Arya habis Rp1 juta. Kalau sampai Arya kecil yah nggak cukup.

Ayah Arya kerja apa?

Satpam di pabrik dekat rumah.

Berapa gaji sebulan suami Anda?

Rp3,5 juta, belum dipotong. Dipotong bersih paling terima Rp3,2 juta. Bapaknya kerja satpam yayasan (pekerja outsorcing).

Berapakah target penurunan berat badan Arya?

Targetnya nggak tahu. Tapi kan dia berat badannya 186 kg. Yah banyak dong sampai 100 kg. Lama dong, 2 tahun cukup kali yah.

Apakah Anda memaksa Arya untuk menurunkan berat badan?

Nggak. Sebisa dia aja.

Selama Arya bergaul dengan temannya, apakah anak Anda pernah diejek karena mempunyai tubuh yang berbeda?

Nggak, temannya pada baik. Temannya banyak yang ke sini kalau libur, pada main.

Sejak muncul di media, Arya jadi terkenal dan jadi omongan banyak orang karena berpenampilan berbeda. Apakah ibu senang?

Senang saja, tapi sedih juga.

Kenapa Sedih?

Yah keadaan Arya yang obesitas itu. Tapi senang juga sih, banyak yang bantu.

Apakah ibu malu mempunyai anak obesitas?

Nggak, ngapain malu? Arya anak pintar, juara 1 terus di kelas. Yang penting Arya sehat dan bisa terus belajar. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI