Mengapa Anda tidak gabung ke partai yang sudah ada?
Yah itu sudah ada kultur lama. Yang nggak mungkin kita akan mengubah itu mejadi gaya kita kan nggak mungkin. Kan kita selama ini punya protes. Partai itu orangtua melulu, ada uang mahar, itu kan kultur. Partainya sendiri mungkin nggak memperbolehkan, tapi dilakukan yang cukup panjang, itu kan jadi kebiasaan. kalau kita nggak bikin baru, kita akan terbelengguh sama kultur lama yang tidak ingin kita pakai. Makanya kita putuskan benar-benar dari awal.
Akan maju di 2019 nanti?
Bisa, itu target kita. Kalau Pilkada belum. 2019 kita ikut pemilu.
Yang banyak direkrut PSI adalah anak muda dan terobsesi menghilangkan kultur mahar di partai. Lalu dari mana Partai Anda mendapatkan dana untuk mengggerakkan mesin?
Kuncinya di kita itu partisipasi publik, kita dari awal bilang ke teman-teman kami membuka ruang untuk berpartisipasi. Partai ini bisa berjalan kalau masyarakat itu mau partisipasi. Dan bentuknya nggak harus uang. Kalau kamu, punya pengetahuan di bidang kesehatan, silakkan bantu kamu di bidang kesehatan. Jago buat WEB, bantu kamu membuat WEB PSI.
Kami tahu membuat parpol buat operasional perlu dana. Tapi kan nggak perlu mahal. Misal, kita di DPP ini sekarang cuma ada 9 orang. Untuk rapat saja, dari konsumsi kalau orangnya banyak, kan ongkos konsumsi banyak. Untuk mobilisasi orang yang banyak itu kita harus sewa tempat besar itu duit lagi duit lagi. Karena kami anak muda semua, kami percaya partai ini bisa dikelola dengan cara yang lebih modern. Artinya lebih efektif dan efisien.
Misal kita besok mau rapat, mulai sekarang agenda sudah kami share lewat Whats App. dan PAC-nya sudah ada. Besok sudah bisa kita diskusikan mana yang perlu diputuskan. Jadi rapatnya cepat, 2 sampai 3 jam , orangnya sedikit, jadi koordinasi juga singkat. Koordinasi jadi lebih gampang.
Kami sekarang sudah di hampir 500 kabupaten, itu kerjaan di pusat 9 orang. Maka itu dari teman ke teman. Kami menjaring dulu ke provinsi, kita gerakkan teman-teman, mereka berkerja di provinsi masing-masing. Makanya kalau kita dari pusat jalan ke kabupaten, itu akan lama dan memakan biaya besar.
Makanya kita sebagai anak muda selalu mengkritik partai politik yang lama itu salah satunya ada biaya yang tidak efisien, karena politik mahal. Makanya ayo kita pikirkan bagaimana bisa efisiensi, maka pekerjaan akan beres. Biaya ditekan serendah-rendahnya.
Kita juga menyerahkan proposal soal PSI, terkait ide dan hasil akhir PSI ini ke pengusaha yang mempunyi kepedulian ke politik. Usahanya juga menurut kami usaha tergolong putih. Kalau usaha terkait kayu-kayu itu kan nyerempet ilegal logging, itu kita nggak datang.