Ketua KPU: Pilkada Serentak Belum Tentu Hemat Anggaran

Senin, 06 April 2015 | 06:00 WIB
Ketua KPU: Pilkada Serentak Belum Tentu Hemat Anggaran
Husni Kamil. [Suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemerintahan DPR masih menemukan banyak masalah dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak pada Desember 2015 nanti. KPU mengakui itu.

Salah satu masalah yang terbesar adalah banyak daerah yang belum mengalokasikan anggaran untuk pemilu. Tercatat 60 lebih daerah yang belum mempunyai anggaran Pilkada karena tidak dianggarkan dalam APBD 2015.

Sementara KPU Daerah sudah harus bekerja sejak Febuari kemarin setelah Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah Nomor 1 tahun 2015 disahkan. Dalam UU baru itu, banyak aturan main baru yang diterapkan dalam Pilkada mendatang. Semisal soal pembatasan dinasti politik.

Pilkada serentak ini akan dilakukan di raturan provinsi, kabupaten dan kota. Komisi Pemilihan Umum harus menjaga situsi, mulai dari tahapan awal sampai perhitungan suara.

Sudah sejauh mana persiapan KPU untuk menggelar Pemilukada serentak itu? Bagaimana KPU menyelesaikan masalah yang ada? Berikut wawancara suara.com dengan Ketua KPU Husni Kamil Manik beberapa waktu lalu:

Ada berapa daerah yang akan menggelar Pemilukada Serentak tahun ini?
Kalau untuk 2015 itu ada 272 daerah, di mana dari 272 daerah terdiri 9 provinsi, 36 kota dan 227 kabupaten. Itu sudah termasuk di dalamnya daerah otonomi baru. Itu yang akan melaksanakan Desember 2015 ini.

Anda optimis dalam sisa waktu yang tidak banyak ini, semua bisa terkejar?
Kalau Pilkada, seperti 2 gelombang yang dilakukan seperti 2005-2008, 2010-2014 kemarin, persiapan ke pemungutan suara itu cuma 6 bulan. Kalau yang sekarang lebih kurang begitu, juga dalam desain UU-nya. Beda dengan UU No. 1 Tahun 2015 yang kemarin baru revisi itu butuh waktu 10 bulan.

Kenapa berkurang masa persiapannya? Karena uji publik itu tidak dilakukan lagi. Jadi, walaupun substansinya akan dilakukan oleh partai politik. Kalau ditanya, cukup nggak cukup, yah harus cukup. Persiapan sudah jalan. Beberapa yang dilakukan di masa persiapan itu itu, di tingkat nasional KPU membuat PKPU untuk pelaksaan Pilkada. Kami siapkan 10 peraturan. Akan menjelaskan UU Pilkada itu. Kami sudah bahas sepuluh-sepuluhnya, tapi masih ada perbedaan dalam pembahasan peraturan itu. Ada yang sudah dikonsultasikan dengan DPR dan pemerintah, ada yang belum. Tapi hampir rampung. Ada yang belum rampung. Ke-10 peraturan itu akan kami tinjau, menyusul ada revisi UU ini.

Kemudian kami melakukan konsolidasi internal dengan KPU provinsi dan kabupaten/kota. Di daerah, KPU Provinsi merancang keputusan yang mengoprasionalkan peraturan KPU. Mereka sudah bahas juga sebagaimana bahan yang suah diberikan. Mereka juga berkoodinasi dengan Pemda, terkait fasilitas penyelenggaraaan. Baik pendanaan dan non pendanaan.

Daerah sudah menyiapkan dana untuk Pilkada?
Yang (daerah yang mempunyai) rencana awal sudah siap-siap. Sudah melakukan persiapan. Ada 3 kabupaten di sulawesi Tenggara yang kemarin enggan menganggarkan, ditambah 68 kabupaten/kota yang desain UU No.1 Tahun 2015 yang belum siap menyelenggarakan Pilkada. Jadi ada 71 daerah anggarannya belum ada. Selebihnya sudah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI