Siapa yang mesti pegang pertama? Regulator. Karena regulator alatnya adalah regulasi dan dia yang tahu duluan dan menerapkan akuntabilitas dan transparansi.
Nah apakah kalau ada yang kecolongan gini akuntabilitas dilaksanakan? Ini nyata ada sisi kelemahan di sisi regulator dan mulainya dari direktorat angkutan udara.
Dibenahi itu mestinya gimana?
Orang-orang yang tidak bisa dibenahi minggir! Ganti orang baru, mekanisme diperbaiki dan pegang teguh di regulasi.
Salah satu mekanisme yang diperbaiki adalah IDSC, pakah betul IDSC hanya merekomendasi atau sudah bertindak sebagai regulator dengan persetujuan, SK nya ada.
Anda mengetahui ada yang menerima suap soal izin di kementerian?
Kalau saya melihat langsung ya susahlah mas, tapi saya mencium baunya mangkanya PPNS itu diturunkan.
Ada yang terbukti?
Sebelum jadi dirjen itu saya jadi irjen dulu, mangkanya saya tahu laporan banyak sekali. Dan saya turunkan PPNS.
Misalnya kalau hari Minggu atau Sabtu kan ngga ada yang jaga di kantor, dia (maskapai) telepon kepada petugas yang masih di rumah minta flight approval, izin rute atau terbang dadakan. Sebetulnya sah saja karena ada formulirnya waktu itu. Tapi ada yang tak beres.